KARAKTERISTIK PELATIHAN APN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Tingginya komplikasi obstetric misalnya perdarahan persalinan, preeklamsi ketuban pecah ni (KPD), partus macet, eklamsi dan komplikasi. Salah satu cara untuk mengatasi tingginya mplikasi
obstetri adalah asuhan persalinan normal yang mengupayakan kelangsungan hidup dan encapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang integrasi dan lengkap serta intervensi minimal sengga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (JNPK-KR, 2007). Berdasarkan survey pendahuluan pada bidan di kabupaten kudus terdiri dari 3 bidan sudah pelatihan APN dan 3 bidan belum mengikuti pelatihan APN. 3 bidan yang sudah pelatihan APN 1 diantaranya melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN sedangkan yang 2 bidan belum sesuai standar APN meskipun sudah mengikuti pelatihan. Sedangkan 3 bidan yang belum mengikuti APN 1 diantaranya menolong persalinan sesuai standar APN, 2 bidan menolong persalinan belum sesuai standar APN. Tujuan penelitian mengidentifikasi umur, lama kerja, pendidikan bidan dalam pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN. Populasi adalah bidan di Kabupaten Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan cross ctional. Alat ukur berupa checklist APN yang sudah ditetapkan oleh JNPK-KR. Variabel penelitian ini umur, lama kerja, pendidikan. Analisa data secara deskriptif disajikan dalam bentu distribusi frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan urutan umur bidan 25-35 tahun (67,5%) dan umur < 25 tahun 7,5%), lama kerja < 5 tahun (62,5%) dan > 10 tahun (12,5%), pendidikan DIII (97,3%) dan S2 2,5%). Simpulan penelitian adalah karakteristik bidan dalam pelatihan APN berkaitan dengan pertolongan persalinan sesuai dengan pertolongan
persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.
Kata kunci: Bidan, SOP, Asuhan Persalinan normal
obstetri adalah asuhan persalinan normal yang mengupayakan kelangsungan hidup dan encapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang integrasi dan lengkap serta intervensi minimal sengga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (JNPK-KR, 2007). Berdasarkan survey pendahuluan pada bidan di kabupaten kudus terdiri dari 3 bidan sudah pelatihan APN dan 3 bidan belum mengikuti pelatihan APN. 3 bidan yang sudah pelatihan APN 1 diantaranya melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN sedangkan yang 2 bidan belum sesuai standar APN meskipun sudah mengikuti pelatihan. Sedangkan 3 bidan yang belum mengikuti APN 1 diantaranya menolong persalinan sesuai standar APN, 2 bidan menolong persalinan belum sesuai standar APN. Tujuan penelitian mengidentifikasi umur, lama kerja, pendidikan bidan dalam pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN. Populasi adalah bidan di Kabupaten Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan cross ctional. Alat ukur berupa checklist APN yang sudah ditetapkan oleh JNPK-KR. Variabel penelitian ini umur, lama kerja, pendidikan. Analisa data secara deskriptif disajikan dalam bentu distribusi frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan urutan umur bidan 25-35 tahun (67,5%) dan umur < 25 tahun 7,5%), lama kerja < 5 tahun (62,5%) dan > 10 tahun (12,5%), pendidikan DIII (97,3%) dan S2 2,5%). Simpulan penelitian adalah karakteristik bidan dalam pelatihan APN berkaitan dengan pertolongan persalinan sesuai dengan pertolongan
persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.
Kata kunci: Bidan, SOP, Asuhan Persalinan normal
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1436 timesPDF - 461 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id