PENGARUH PELAKSANAAN PERAWATAN BAYI DENGAN METODE KANGURU TERHADAP PENURUNAN DERAJAT KECEMASAN IBU NIFAS YANG MEMILIKI BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Daswati -(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Seorang wanita memandang kelahiran anak sebagai proses alamiah, wanita tersebut berharap mampu mengorganisir kehidupan baru yang lebih baik. Ketika berhadapan dengan kondisi serius berupa tuntutan asuhan, timbul kesulitan dan konflik bathin. Ibu nifas dengan bayi berat badan lahir rendah
(BBLR) mengalami perasaan cemas karena kondisi bayinyadan membutuhkan perawatan khusus secara terpisah dari ibunya sehingga tidak mempunyai kesempatan banyak untuk berinteraksi bersama bayinya. Kecemasan tersebutakan berdampak buruk pada produksi ASI dan proses perlekatan antara bayi dan ibunya. Perawatan Metode Kanguru memberi kesempatan kepada bayi untuk melekat dengan ibunya
sehingga akan meningkatkan sensitivitas terhadap bayinya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penurunan derajat kecemasan ibu nifas dengan bayi BBLR setelah pelaksanaan perawatan bayi dengan metode kanguru. Metode yang digunakan quasi experiment, menggunakan rancangan pre and post-test tanpa kelompok kontrol.Sampel (sebanyak 33 subjek) dipilih dengan menggunakan teknik consecutive samplingdi Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar dan RSUD Syekh Yusuf Gowa Makassar.Analisis data menggunakan uji Chi Square dan marginal homogeneity test. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebelum ibu nifas dengan bayi BBLR melaksanakan perawatan bayi dengan metode kanguru, terdapat 28 orang tergolong derajat kecemasan ringan-sedang dan 5 orang tergolong derajat berat. Setelah pelaksanaan metode kanguru, ibu nifas dengan bayi BBLR yang tergolong tidak cemas sebanyak 24 orang dan tergolong derajat ringan-sedang sebanyak 9 orang. Berdasarkan uji marginal homogeneity test menunjukkan penurunan derajat kecemasan yang bermakna (p<0,001) setelah pelaksanaan metode kanguru dengan median skor kecemasan sebelum pelaksanaan metode kanguru adalah 49 dengan rentang 45-70 dan median skor setelah pelaksanaan metode kanguru adalah 40 dengan rentang 35-58. Simpulan bahwa terdapat penurunan derajat kecemasan ibu nifas yang memilikiBBLRsetelah melaksanakan perawatan bayi dengan metode kanguru.
Kata kunci: ibu nifas, BBLR, derajat kecemasan, metode kanguru.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 325 times
PDF - 272 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id