TANDA BAHAYA KEHAMILAN YANG BELUM DIKETAHUI MASYARAKAT

Indri Astuti Purwanti(1*), Nurina Dyah Larasaty(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang. Kasus kematian ibu di Kota Semarang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penyebabnya masih didominasi oleh pereeklampsia/eklampsia dan perdarahan. Kedua hal tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba melainkan didahului tanda-tanda awal penyakit yang dikenal dengan tanda bahaya kehamilan. Tanda-tanda tersebut telah tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA). Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa buku KIA kurang berfungsi sebagai sarana edukasi. Akibatnya, tanda bahaya kehamilan belum banyak diketahui oleh masyarakat. Penelitian di
wilayah Kota Semarang yang mempunyai kasus kematian ibu tertinggi membuktikan bahwa masyarakat di sana belum mengetahui tanda bahaya kehamilan dengan baik. Adapun penelitian di wilayah Kota Semarang yang tidak ada kasus kematian ibu belum pernah dilakukan. Salah satu wilayah Kota
Semarang yang tidak pernah terjadi kematian ibu adalah wilayah kerja Puskesmas Srondol. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut.Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan yang belum diketahui masyarakat. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah explanatory research.Populasinya adalah ibu hamil. Jumlah sampel 26 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner terbuka. Analisis univariat dengan analisis konten. Hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda bahaya
kehamilan yang belum diketahui masyarakat adalah tanda preeclampsia, tanda infeksi dan tanda bahaya janin. Adapun tanda perdarahan sudah diketahui sebagian besar responden.
Kata kunci: kematian ibu, tanda bahaya kehamilan.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 353 times
PDF - 597 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id