PENURUNAN KELUHAN ATROFI UROGENITAL PASCA SENAM ERGONOMIS PADA WANITA PERIMENOPAUSE

Susilo Rini(1*), Fauziah Hanum N.A(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Keberhasilan Pembangunan Nasional, di bidang medis telah meningkatkan kualitas kesehatan penduduk Indonesia sehingga meningkatkan umur harapan hidup manusia. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah wanita menopause yang berpotensi mengalami sindrom defisiensi estrogen (sindrom menopause), salah satunya adalah keluhan atrofi urogenetalia. Keluhan dapat dihilangkan dengan menggunakan latihan gerak tubuh salah satunya menggunakan senam ergonomis. Desain penelitian ini menggunakan Quasi-eksperiment, dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel paa kelompok eksperiment 23 dan kelompok
kontrol 21. Instrument untuk menilai efek dari terapi senam ergonomis adalah lembar observasi. Uji statistik beda dua mean Paired T test dengan uji hipotesis dan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05). Hasil penelitian penurunan keluhan atrofi urogenital pada kelompok eksperimen lebih besar 5,78 % atau 1.1 kali dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terjadi penurunan keluhan atrofi urogenital pada ibu perimenopause sesudah diberikan senam ergonomis. Senam ergonomis apabila dilakukan secara konsisten dan kontinue, berpotensi memberikan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan khususnya dalam masalah keluhan pada daerah otot panggul, sehingga mengurangi beberapa keluhan pada wanita
premonopause.
Kata Kunci: Senam Ergonomik, Atrofi Urogenetalia, Perimenopause

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 432 times
PDF - 357 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id