GAMBARAN SOFTSKILL MAHASISWA SARJANA PERAWAT DI FIKKES UNIVERSTAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perawat adalah seseorang yang memberikan pelayanan kesehatan (care provider) secara profesional, dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan biologis, psikologis sosial, spiritual yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Perawat diharapkan memiliki kompetensi sebagai perawat profesional, baik berupa hard skill maupun soft skill.Soft skill merupakan salah satu keterampilan yang harus di miliki oleh setiap orang terutama bagi perawat. Soft skill diperlukan untuk mendukung hard skill atau keterampilan teknis yang telah didapatkan oleh para perawat saat mengikuti pendidikan keperawatan atau sebagai mahasiswa keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran softskill mahasiswa strata satu keperawatan..Metode penelitian non eksperimen
(deskriptif), dengan pendekatan survey terhadap populasi 264 mahasiswa yang diambil semuanya dari semester 2 sampai 8. Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar mahasiswa perawat berjenis kelamin perempuan 65,5%,rerata umur 20 tahun, softskill mahasiswa berada pada katagori sedang, yaitu sebesar 55.7% , mahasiswa dengan softskill yang tinggi 32.3%, namun demikian masih ada 12 % yang kemampuan softskillnya masih rendah. Komponen softskill yang paling tinggi yang dimiliki oleh mahasiswa perawat adalah kemampuan bekerja sama, diikuti etik moral dan professional serta kewirausahaan. Kemampuan yang paling rendah adalah kemampuan memimpin dan kemampuan berfikir kritis yaitu sebesar 24.6%. Softskill mahasiswa keperawatan menunjukkan trend yang meningkat dari semester 2, 4 dan 6, namun mengalami penurunan lagi setelah memasuki semester 8 hal tersebut dikarenakan pada semester 8 mahasiswa kembali melaksanakan kegiatan yang bersifat individu dan interaksi dengan kelompok sudah sangat sedikit.
Kata kunci : softskill mahasiswa perawat
(deskriptif), dengan pendekatan survey terhadap populasi 264 mahasiswa yang diambil semuanya dari semester 2 sampai 8. Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar mahasiswa perawat berjenis kelamin perempuan 65,5%,rerata umur 20 tahun, softskill mahasiswa berada pada katagori sedang, yaitu sebesar 55.7% , mahasiswa dengan softskill yang tinggi 32.3%, namun demikian masih ada 12 % yang kemampuan softskillnya masih rendah. Komponen softskill yang paling tinggi yang dimiliki oleh mahasiswa perawat adalah kemampuan bekerja sama, diikuti etik moral dan professional serta kewirausahaan. Kemampuan yang paling rendah adalah kemampuan memimpin dan kemampuan berfikir kritis yaitu sebesar 24.6%. Softskill mahasiswa keperawatan menunjukkan trend yang meningkat dari semester 2, 4 dan 6, namun mengalami penurunan lagi setelah memasuki semester 8 hal tersebut dikarenakan pada semester 8 mahasiswa kembali melaksanakan kegiatan yang bersifat individu dan interaksi dengan kelompok sudah sangat sedikit.
Kata kunci : softskill mahasiswa perawat
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 801 timesPDF - 325 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id