Autocorrelation Spatial Program Swasembada Padi di Jawa Tengah

Abdul Karim(1*), Rochdi Wasono(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Salah satu peran penting Provinsi Jawa Tengah bagi perekonomian wilayah dan nasional adalah sebagai penghasil tanaman pangan. Produksi padi di daerah ini memiliki surplus yang berpotensi mendukung ketahanan pangan wilayah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013 secara nasional Jawa Tengah termasuk penghasil padi terbesar ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan produksi mencapai 10,34 juta ton padi kering giling. Sejalan dengan produksi yang
tinggi, tingkat produktifitas padi di Jawa Tengah adalah sebesar 56,06 kwintal per hektar, lebih tinggi dari rata-rata nasional (BPS, 2013). Penelitian ini ingin mengetahui dependensi spasial
menggunakan pendekatan global morans. Berdasarkan analisis global morans, produksi, luas panen, jumlah petani dan luas panen padi terdapat dependensi spasial dengan alfa 5 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat keterkaitan spasial antar kabupaten dan kota di Jawa Tengah untuk produksi, luas panen, jumlah petani dan luas panen padi.
Kata Kunci : Autocorrelation spatial, Morans I, Dependensi Spasial, Produksi Padi.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 629 times
PDF - 236 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id