KONSEP SHALAT TAHAJUD MELALUI PENDEKATAN PSIKOTERAPI HUBUNGANNYA DENGAN PSIKOLOGI KESEHATAN (PENELITIAN DI KLINIK TERAPI TAHAJUD SURABAYA)

Siti Chodijah(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Shalat tahajud mengandung dimensi dzikrullah dan memiliki dampak psikologis pada jiwa seseorang. Ketenangan dan ketentraman yang diperoleh seseorang yang melaksanakan shalat tahajud, memiliki nilai spiritual yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan dalam shalat tahajud terdapat suatu dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Dengan mengingat Allahlah, alam kesadaran akan berkembang penghayatan melalui pendekatan kepada Allah. Allah maha pengasih dan pemurah, segala keluh kesah gelisah dan cemas yang diraskan seseorang akan berganti dengan rasa tenang dan damai karena dekat dengan Allah. Dari rasa ketenangan dan damailah akan menghasilkan mental yang sehat bagi seseorang. Berdasarkan keterangan tersebut, maka penulis menemukan rumusan masalah: Bagaimana landasan shalat tahajud dapat dijadikan psikoterapi dan bagaimana dampak shalat tahajud sebagai psikoterapi Psikologi Kesehatan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui landasan shalat tahajud dapat dijadikan psikoterapi dan untuk mengetahui dampak shalat tahajud sebagai psikoterapi psikologi kesehatan.

Penelitian ini bertolak pada pemikiran bahwa shalat tahajud mengandung dimensi dzikrullah dan memiliki dampak psikologis pada jiwa seseorang. Pemikiran ini sangat relevan dengan bimbingan dan konseling Islam, jika dilihat dari konsep bimbingan dan konseling Islam, maka penelitian ini bertujuan untuk mencintai dan mengamalkan shalat tahajud, untuk mencapai kebahagiaan akherat bagi semua manusia jika dalam kehidupan dunianya selalu mengingat Allah dan terus dekat dengan Allah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode R dan D. Adapun untuk pengumpulan data menggunakan pendekatan liberary research.

Hasil dan kesimpulan dari pembahasan: shalat tahajud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, bisa mendatangkan ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan meningkatkan usia harapan hidup. Sebaliknya, bentuk-bentuk dari tekanan mental seperti stress maupun depresi membuat seseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepat perkembangan pada sel kanker serta meningkatkan metastasis dalam (penyebaran sel kanker). Shalat tahajud yang khusuk dan ikhlas bisa mendatangkan mental yang sehat dari pengaruh shalat tahajud, khususnya memberikan manfaat dari segi psikis yang berupa perasaan tenang dan tentram, juga dapat memberikan manfaat besar pada kesehatan jasmani sehingga berpengaruh kepada psikologi kesehatan.

Kata Kunci: Psikoterapi, Kesehatan, sholat Tahajud, Psikologi

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 8256 times
PDF - 3405 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id