Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kadar Glukosa Darah Pasien Dm Tipe 2 Di RSUD Sragen
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik kronik ditandai dengan- peningkatan kadar glukosa darah yang dapat menurunkan aspek kehidupan pasien secara keseluruhan, baik fisik maupun psikologis- Gangguan fisik maupun psikologis ini membutuhkan suatu manajemen komprehensif dengan melibatkan keluarga dalam pemberian pelayanan kePerawatan.
Tujuan-Utuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga terhadap kadar gula darah pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini bermanfaat.untuk meningkatkan asuhan keperawatan dengan melibatkan keluarga sehingga menurunkan risiko komplikasi yang disebabkan Fluktuatifnya kadar glukosa darah.
Metode - Desain penelitian menggunakan analytic correlation dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 166 pasien DM tipe 2 dengan menggunakan teknik pupposive sampling di Poli Klinik Penyakit Dalam RSUD Sragen pada tahun Septembei sampai Novembeiz008. trnstrumen The Diabetes Family Behavior checklist(DFBC) untuk menentukan total skor dukungan keluarga. Analisis statistik yang digunakan adalah chi square.
Hasil - Hasil penelitian didapatkan OR 19,74 artinya pasien DM yang menerima dukungan keluarga non suportif mempunyai peluang 12,74, kali untuk mempunyai kadar glukosa clarah buruk dan nilai p=0,0005 terdapat hubungan- yang bermakna antara dukungan keluarga terhadap kadar glukosa darah pasien DM tipe2.
Diskusi - Penelitian memberikan bukti bahwa isolasi sosial dan kesendirian merupakan faktor risiko terjadinya sakit mental dan fisik (Steptoe et dl. 2004). Secara fisiologis, dukungan sosial yang adekuat ditemukan berpengaruh secara positif pada catecholamines dan kadar kortisol saliva disupresi oleh oxytoch dengan adanya dukungan sosial dalam situasi stressful (Heinrichs et at. 2003) Hal ini dapat dipahami bahwa peningkatan kortisol mempengaruhi peningkatan glukosa darah melalui glukoneogenesis, katabolisme protein dan lemak (Guyton, 1996; Smeltzer &Bare, 2002). Selain itu kortisol juga dapat menginhibisi glukosa oleh sel tubuh sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Rekomendasi - Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk melibatkan keluarga dalam pemberian asuhan kePerawatan
Kata Kunci - Dukungan Keluarga, Kadar Glukosa Darah Sewaktu, Diabetes Mellitus
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1179 timesPDF - 252 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id