Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktik Perawatan Diri Dalam Pencegahan Cacat Penderita Kusta di Puskesmas se Kota Semarang Tahun 2007
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang - Penyakit Kusta disebabkan oleh kuman kusta (Mycobakterium Leprae) yang menyerang kulit, Syaraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, kecacatan pada penderita kusta menimbulkan ketakutan pada keluarga dan petugas kesehatan.Tahun2006 jumlah penderita kusta di Kota Semarang sebanyak 36 orang dengan proporsi tipe multi basillair (MB) sebesar 80% dan angka cacat tingkat II sebesar 25 %.Y ang menunjukkan masih adanya sumber penularan dan keterlambatan dalam penemuan
Tujuan-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dengan praktik perawatan diri dalam pencegahan cacat penderita kusta.
Metode - Penelitian ini menggunakan metode. deskriptif korelasional, dengan rancangan cross sectional yang,dilaksanakan pada bulan Juni 2007. Pengumpulan data dengan cara wawancara. Populasi penelitian adalah penderita kusta di Kota Sernarang. Sampel penelitian adalah seluruh penderita kusta di Kota Semarang. Sebelum diadakan penelitian, kuesioner telah diuji validitas dan realibilitasnya. Untuk Menguji kedua variable menggunakan rumus spearmen Rank.
Hasil - Dari analisa data dengan rumus spearmen Rank diperoleh nilai pengetahuan dengan praktik hasilnya 0,534, nilai sikap dengan praktik hasilnya 0.830. Maka diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dengan praktik perawatan diri dalam pencegahan cacat. sehingga disarankan untuk meningkatkan pengetahuan penderita.
Kunci - Pengetahuan, Sikap, Praktik Perawatan Diri, Pencegahan cacat penderita Kusta
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 610 timesPDF - 172 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id