Perbedaan Efektivitas Pemberian Terapi Murotal dengan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang - Penanganan fraktur bisa berupa konservatif ataupun operasi. Tindakan pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan bisa membahayakan bagi pasien sehingga banyak pasien yang mengalami kecemasan sebelum operasi. Kini telah banyak
dikembangkan terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan, diantaranya adalah terapi musik dan terapi murotal yang dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien.
Terapi murotal dan terapi musik dapat menurunkan kecemasan, tetapi apakah terapi murotal itu lebih cepat menurunkan kecemasan dibandingkan terapi musik belum diketahui, sehingga diperlukan penelitian tentang keefektivan antara pemberian terapi pembacaan Al-Qur'an dengan terapi musik terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre-operasi.
Tujuan - Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat efektivitas pada kedua terapi dalam menurunkan kecemasan.
Metode - Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment, tipe pre test and post test design Sample dalam penelitian ini adalah psien fraktur ekstremitas di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test)
Hasil -Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian besar pasien mengalami cemas sedang. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik diperoleh nilai thitung, sebesar 8,887 (p = 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak. Artinya pemberian terapi musik efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi murotal
diperoleh nilai thitung, sebesar 10,920 (p : 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak artinya pemberian terapi murotal efektif menurunkan Jingkg! kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik dan murotal diperoleh nilai t66n, sebesar 2,946 (p = 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak artinya pemberian terapi murotal lebih efektif menurunkan
tingkat kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi musik.
Diskusi-Pemberian terapi musik ataupunterapi murotal ini dapat diberikan pada saat pasien menunggu untuk dilakukan operasi sekurang-kurangnya l0 menit sebelum menjalani operasi.
Rekomendasi-Penggunaan terapi murotal ataupun terapi musik pada pasien yang akan menghadapi operasi perlu protap dalam persiapan pasien yang akan menjalanani operasi. Khusus terapi murotal direkomendasikan bagi pasien yang beragama muslim, sedangkan
yang beragama non muslim direkomendasikan dengan terapi musik klasik.
Kata kunci-Fraktur, operasi, kecemasan, terapi musik, terapi murotal
dikembangkan terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan, diantaranya adalah terapi musik dan terapi murotal yang dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien.
Terapi murotal dan terapi musik dapat menurunkan kecemasan, tetapi apakah terapi murotal itu lebih cepat menurunkan kecemasan dibandingkan terapi musik belum diketahui, sehingga diperlukan penelitian tentang keefektivan antara pemberian terapi pembacaan Al-Qur'an dengan terapi musik terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre-operasi.
Tujuan - Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat efektivitas pada kedua terapi dalam menurunkan kecemasan.
Metode - Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment, tipe pre test and post test design Sample dalam penelitian ini adalah psien fraktur ekstremitas di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test)
Hasil -Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian besar pasien mengalami cemas sedang. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik diperoleh nilai thitung, sebesar 8,887 (p = 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak. Artinya pemberian terapi musik efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi murotal
diperoleh nilai thitung, sebesar 10,920 (p : 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak artinya pemberian terapi murotal efektif menurunkan Jingkg! kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik dan murotal diperoleh nilai t66n, sebesar 2,946 (p = 0,000 < 0,05) sehingga Ho ditolak artinya pemberian terapi murotal lebih efektif menurunkan
tingkat kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi musik.
Diskusi-Pemberian terapi musik ataupunterapi murotal ini dapat diberikan pada saat pasien menunggu untuk dilakukan operasi sekurang-kurangnya l0 menit sebelum menjalani operasi.
Rekomendasi-Penggunaan terapi murotal ataupun terapi musik pada pasien yang akan menghadapi operasi perlu protap dalam persiapan pasien yang akan menjalanani operasi. Khusus terapi murotal direkomendasikan bagi pasien yang beragama muslim, sedangkan
yang beragama non muslim direkomendasikan dengan terapi musik klasik.
Kata kunci-Fraktur, operasi, kecemasan, terapi musik, terapi murotal
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2971 timesPDF - 680 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id