Persepsi Guru SMA Kota Semarang Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

Pawestri -(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang - Guru merupakan sumber pengetahuan dan sumber informasi, tempat berkonsultasi, mitra kerja bagi orang tua dalam membimbing, mendidik remaja dan berinteraksi 7-8 jam perhari sehingga guru diharapkan memberikan informasi yang utuh tentang pendidikan KRR supaya siswa tidak mencari tahu sendiri baik dari teman atau internet yang informasinya diragukan kebenarannya.

Tujuan-Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi guru SMA Kota Sernarang tentang Pendidikan KRR. Manfaat penelitian untuk pengembangan kurikulum KRR di SMA.

Metode - Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data dengan cara Fokus Group Discussion Subyek dipilih secara proposional dan random sejumlah 32 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok FGD dengan kriteria inklusi guru bidang studi biologi, agama, penjaskes dan BK yang mengajar di Kota Semarang.

Hasil - Menunjukkan bahwa subyek mempunyai persepsi yang baik tentang pendidikan KRR di SMA dimana masa remaja diwarnai dengan pertumbuhan, perkembangan dan permasalahan kesehatan reproduksi (KTD, seks bebas). Persepsi guru tentang materi diberikan minimal sesuai standart kompetensi pendidikan KRR di SMA, materi tentang kehamilan, KB, hubungan seks tidak perlu diberikan, karena guru masih sungkan dan tabu saat mengajar pendidikan hubungan seks. Media yang digunakan buku LKS, gambar, poster dan kesulitan mencari media audiovisual. Metode yang digunakan ceramah sehingga perlu penambatan media studi kasus. Persepsi guru tentang sarana prasarana sudah mendukung tetapi perlu penambahan modul, buku dan CD tentang pendidikan KRR. Persepsi guru tentang alokasi waktu dalam pendidikan KRR disesuaikan dengan kebutuhan sekolah masing-masing apabila alokasi waktu yang terlalu banyak akan membebani siswa. Pelatihan guru tentang KRR yang pernah didapat tentang narkoba, HIV/AIDS.

Diskusi - Disarankan Dinas Pendidikan untuk membuat modul, LKS yang terdapat kasus KRR, membuat media audiovisual untuk pembelajaran. Alokasi waktu materi KRR diintegrasikan pada setiap semester. Mengadakan workshop, pelatihan pada guru yang terintegrasi materi Pendidikan KRR.

Kata Kunci - Persepsi, Guru, Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 329 times
PDF - 71 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id