Hubungan Pemberian Informed Consent dengan Tingkat kecemasan pada Pasien Pre Operasi di Instalasi Rawa Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan

Ann Rohmawati(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang - Tindakan pembedahan merupakan salah satu bentuk terapi dan merupakan upaya yang dapat mendatangkan ancaman terhadap tubuh, integritas dan jiwa seseorang. Pembedahan merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Pada pasien pre operasi yang terjadi karena pasien tidak dapat mengekspresikan sesuatu yang tidak diketahui dan antisipasi pada sesuatu yang tidak dikenal dan prosedur – prosedur yang mungkin menyakitkan akan menjadi penyebab utarna yang paling umum salah satunya pemberian informed consent.

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Instalasi Rawat Inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan.

Metode - Desain penelitian ini yaitu deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji korelasi sperman rank.

Hasil - Hasil uji korelasi sperman rank diperoleh p value sebesar 0,026 < 0,05 berarti Ada hubungan pemberian informed consent dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruang rawat inap RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan.

Rekomendasi - Petugas kesehatan sebaiknya lebih menekankan pada komunikasi timbal balik dalam pemberian informed consent pada pasien sehingga dapat mengetahui kebutuhan informasi pasien sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien.

Kata kunci - Informed Consent, Tingkat Kecemasan


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 1295 times
PDF - 349 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id