Ibm Budidaya Warung Hidup Dengan Teknik Wick System Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Perkotaan
(1) 
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Sejalan dengan budaya untuk kembali ke alam (back to nature) menyebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya mengkonsumsi sayuran yang mengandung bahan kimia. Saat ini dilingkungan perkotaan pola hidup sehat yang akrab lingkungan telah menjadi trend baru. Masyarakat di wilayah kelurahan Wonosari, kecamatan Ngaliyan, kota Semarang mencanangkan program adanya warung hidup. Tetapi dalam pelaksanaannya banyak mengalami kendala, seperti keterbatasan lahan, banyak masyarakat yang belum mengetahui tata cara tanam, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Solusi yang bisa diterapkan adalah dengan menerapkan warung hidup dengan teknik Wick system. Tujuan dari kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan
pendampingan budidaya warung hidup dengan wick system. Kegiatan ini
dilaksanakan di kelurahan Wonosari, kecamatan Ngaliyan kota Semarang.
Berdasarkan hasil pengabdian dihasilkan penerapan warung hidup dengan
teknik wick system.
Keywords: budidaya, warung hidup, wick system
pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan
pendampingan budidaya warung hidup dengan wick system. Kegiatan ini
dilaksanakan di kelurahan Wonosari, kecamatan Ngaliyan kota Semarang.
Berdasarkan hasil pengabdian dihasilkan penerapan warung hidup dengan
teknik wick system.
Keywords: budidaya, warung hidup, wick system
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 279 timesPDF - 78 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id