GAMBARAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PELAKU SEKS PRANIKAH DI UNIVERSITAS X SEMARANG

- Pawestri(1*), Dewi Setyowati(2)


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku seksual pranikah pada mahasiswa
pelaku seks pranikah di Universitas X Semarang. Subyek penelitian mahasiswa pelaku seks pranikah
atau mahasiswa yang telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah, yang sedang atau masih
menempuh pendidikan tinggi di Universitas X Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi
kasus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang berorientasi dengan logika
induktif. Hasil penelitian bahwa sebesar 12% subyek penelitian setuju jika hubungan seks dilakukan
oleh pasangan yang telah berkomitmen untuk menikah. Tempat berhubungan seksual di Rumah,
tempat kost dan hotel. Pengawasan orang tua sebanyak 50 % mendapatkan pengawasan yang sangat
ketat dan aktifitas yang dilakukan responden berbincang-bincang dengan teman kost, main
komputer,menonton film bokep/ pornografi, memilih menggunakan waktu luangnya untuk bersama
dengan pasangan seksualnya. Informasi terkait seksualitas didapat dari Koran, majalah, internet,
radio, televise, dari teman kost. Dorongan seksual ini muncul karena dia sering menyaksikan film
porno bersama teman-temannya. Sikap subyek penelitian tidak setuju perilaku premarital seks
karena bertentangan dengan ajaran agama. Subyek penelitian menganggap perilaku kissing, petting
adalah hal yang biasa karena teman banyak yang melakukan sedangkan intercourse boleh saja
dilakukan asalkan suka sama suka. Lingkungan kost cenderung bebas soalnya kalau tidak bebas tidak
disukai subyek penelitian. Pelaku hubungan seksual pranikah merasa bersalah dan berdosa tetapi tetap
saja melakukan karena teman-teman juga melakukan premarital seks baik dengan pacar ataupun WPS.
Kesimpulannyanya bahwa pelaku seks pranikah menganggap bahwa prilaku seks pranikah sudah
merupakan tren dikalangan remaja dimana situasi tempat tinggal baik rumah dan tempat kost yang
memberikan kebebasan didukung oleh pergaulan teman yang berkontribusi sangat besar dalam
perilaku seks pranikah. Saran diharapkan sekolahan memberikan pendidikan kesehatan reproduksi
dengan seutuhnya tanpa ada rasa tabu sehingga remaja mendapatkan informasi yang benar dari guru
atau orang yang berkompeten.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 7489 times
PDF - 1228 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id