Peningkatan Kualiatas Pembelajaran Melalui Lesson Study Untuk Menumbuhkan Technopreneur di Perguruan Tinggi

Eny Winaryati(1*)


(1) Pendidikan Kimia, Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Diantara ciri-ciri generasi abad 21 adalah multitasking, multimedia, dan online info searching. Multitasking adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau dikenal juga sebagai proses yang diolah dengan menggunakan sumberdaya CPU yang sama. Multitasking bagi manusia adalah kinerja nyata oleh seorang individu yang menangani lebih dari satu tugas pada satuan waktu yang sama.

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Media sosial (social networking) adalah sebuah media online di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.  Search Engine Optimization (SEO) adalah teknik yang digunakan dalam dunia blog  untuk mendapatkan posisi yang bagus dalam halaman pencarian search engine. Search engine yang paling populer atau yang nomor satu yakni Google.

Cirri-ciri abad 21 di atas menuntut beberapa keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa harus memiliki digital skills (tahu dan menguasai dunia digital),  Agile thinking ability  (mampu berpikir banyak skenario), interpersonal and communication skills (keahlian berkomunikasi sehingga berani adu pendapat), global skills (keterampilan  meliputi kemampuan bahasa asing, dapat menyatu dengan orang asing yang berbeda budaya, dan punya sensitivitas terhadap nilai budaya).

Penjelasan di atas menuntut adanya perubahan pendekatan pembelajaran. Aktivitas belajar dan pembelajaran  diarahkan  untuk mengoptimalkan kondisi anak dan lingkungan. Perilaku sosial mahasiswa yang terbiasa dengan kerja mandiri diarahkan pada pembelajaran yang mencerminkan komunikasi dan kolaborasi. Lingkungan diciptakan dengan menata unsur-unsurnya sehingga dapat merubah perilaku siswa. Kemajuan teknologi informasi dimanfaatkan secara optimal untuk berkembangnya kreativitas dan inovasi mahasiswa. Tuntutan zaman yang semakin kompetitif  mendukung  terimplementasinya pembelajaran berfikir kritis dan kesiapan menyelesaikan berbagai bentuk permasalahan melalui komunikasi dan kolaborasi. Nilai karakter menjadi tuntutan warna perlaku pada siswa.

Adanya tuntutan redesain kurikulum yang mendukung penguatan: pengetahuan, keterampilan, dan karakter dan menempatkan metakognisi sebagai belajar dan cara belajar yang mendekatkan tiga dimenasi pendidikan abad 21. Ada empat karakter keterampilan  pembelajaran abad 21 yaitu: (1). Critical Thinking and Problem Solving; (2) Creativity and Innovation; (3) Communication; (4) Collaboration. Ada karekter pengetahuan dimana  nilai tradisional dan modern dalam keseimbangan, dan siswa mampu mengkontruksi pengetahuan sebagai bentuk kemampuan me-interkonesi-kan berbagai bidang. Nilai karekter seperti perhatian secara penuh, rasa ingin tahu, keberanian, ketahanan diri, etika, kepemimpinan, dll menjadi warna perilaku peserta didik.

Tuntutan pembelajaran abad 21 di atas, maka Perguruan Tinggi (PT)  harus mampu menciptakan sistem pendidikan dan pengajaran  sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kesiapan menghadapi kompleknya kehidupan. Harapannya melalui Lesson Study, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Lesson Study for Learning Community merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh sekelompok komunitas dalam merencanakan, melaksanakan, mengobservasi dan melaporkan hasil pembelajaran. Ciri khas lesson study adalah adanya komunitas pembelajar, dilaksanakan secara berkolaborasi, untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi, kemampuan memecahkan masalah  dengan berfikir kritis. Melalui komunitasnya, maka akan terjadi proses berbagi (sharing), baik  senior dan yunior berada dalam suasana yang sama.


Full Text:

PDF

References


Armstrong, A., (2011). Lessons study puts a collaborative lesn on student learning. Summer 2011.vol 14 no 4.

Bialik, M., % Fadel, C. (2015). Skills for the 21st century: what should students learn?. Center for Curriculum Redesign (CCR).

Lonn, S., (2006).,Charcteristics of communities of practice in a high school of economics lessons study group.Woshington,D.C,: American Educational Research Association.

Railsback, J.(2004). Increasing student attendance: strategies from research and practice. Portland, Oregon : Northwest Regional Educational Laboratory.

Taccasu Project. (2008) “Metacognition” Tersedia pada: http://www.hku.hk/cepc/taccasu/ref/metacognition.html. Diakses pada 10 September 2008.

The MetLife survey of the American teacher.(2004). Effective teaching and leadership. https://www.metlife.com/assets/cao/contributions/foundation/american-teacher/MetLife_Teacher_Survey_2009_Part_1.pdf, diakses pada 4 Oktober 2017.

Vanroekel, D. (2008). An educator’s Guide ti the ‘four Cs”. Woshington.D.C: National Education Association (NEA).

Winaryati, E. (2011). Peran guru IPA SMP dalam supervisi akademik untuk mewujudkan pemebalajran bermakna di kota semarang. Semarang: Univ Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).

Winaryati, E., & Astuti, AP, (2017). “4c’s Characters” On the implementation of learning “ basic concept of assessment” through lesson study. Lombok: Proceeding Seminar International Lesson Study 14-16 September 2017.


Article Metrics

Abstract view : 396 times
PDF - 234 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id