PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI KELURAHAN LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN, KOTA SEMARANG

Afiana Rohmani(1*)


(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Selama ini banyak pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang terlalu dini bagi bayi dan
berakibat anak diare, produksi ASI berkurang, karena anak sudah kenyang dan jarang menyusui, serta
dapat menimbulkan alergi dikemudian hari karena usus bayi masih mudah dilalui oleh protein asing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia pemberian makanan pendamping ASI
pertama kali dengan status gizi batita, menganalisis hubungan antara frekuensi pemberian MPASI dengan
status gizi batita, menganalisis hubungan antara kesesuaian jenis MPASI terhadap umur dengan status
gizi batita dan mengalisis hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan status gizi batita. Metode
penelitian menggunakan studi kasus dengan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia 1-2 tahun yang berkunjung ke Posyandu
Kelurahan Lamper Tengah, kota Semarang, dengan jumlah sampel sebanyak 60 anak yang menggunakan
metode purpose random sampling. Data yang didapatkan antara lain tinggi dan berat badan anak, umur
anak, dan pemberian MPASI yang meliputi usia pemberian MPASI, frekuensi pemberian MPASI,
kesesuaian jenis MPASI terhadap perkembangan umur dan frekuensi pemberian ASI. Data yang
dianalisis menggunakan statistik non parametrik, dengan menganalisis bubungan antar variabel dengan
uji korelasi spearman dan analisis uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara usia pertama pemberian MPASI dengan status gizi pada indek BB/U dan TB/U, terdapat hubungan
antara frekuensi pemberian MPASI dengan status gizi pada indek BB/U dan TB/U, tidak ada hibungan
antara frekuensi pemberian ASI dengan status gizi pada indek BB/U dan terdapat hubungan antara
kesuaian MPASI dengan umur dengan status gizi pada indek BB/U dan TB/U. Dengan demikian perlu
adanya penyuluhan terhadap ibu melalui posyandu tentang pola pemberian makanan pada bayi,
khususnya kapan bayi dapat diberi MPASI, serta bagaimana pemberian MPASI yang benar, antara lain
jenis-jenis MPASI yang disesuaikan dengan perkembangan umur, cara pemberian MPASI, dan porsi
pemberian MPASI.
Kata Kunci: Makanan, pendampng, asi, anak, batita, status gizi

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 710 times
PDF - 1231 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang

email:[email protected]  http://unimus.ac.id