Pengaruh Komponen HBM (Health Belief Model) terhadap Self Awareness pada Pasien TB Paru yang LTFU (Lost to Follow Up): Literatur Review

Ferry Handayani(1), Herin Mawarti(2), Muhammad Zulfikar Asumta(3*)


(1) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
(2) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
(3) Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
(*) Corresponding Author

Abstract


Bagi pasien TB paru yang mengalami LTFU (Lost to Follow Up), penting untuk mengembangkan kesadaran diri tentang dampak ketidakpatuhan terhadap pengobatan. Pengobatan TB harus diselesaikan secara tuntas dan teratur adalah langkah krusial untuk mencegah kekambuhan dan resistensi obat. Tujuan literatur review ini adalah mencari pengaruh Health Belief Model terhadap self awareness pada pasien TB paru yang lost to follow up melalui literatur review. Desain penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur. Pencarian literatur dibatasi pada artikel yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2024. Pengumpulan artikel jurnal dilakukan menggunakan basis data pencarian elektronik seperti "Google Scholar," "PubMed," dan "Springer." Kata kunci yang digunakan adalah "Health Belief Model OR Self Awareness AND Lost To Follow Up AND Tuberculosis." Berdasarkan hasil analisis tinjauan literatur diperoleh 138.045 artikel dari database, selanjutnya menjadi 135.990 artikel setelah dipilih yang fulltex dan diambil sesuai kriteria ekslusi dan eksklusi menjadi 10 artikel, ditemukan berbagai pendekatan dan faktor yang mempengaruhi pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TB. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi keparahan dari Health Belief Model mempengaruhi perilaku pasien TB paru dalam mencari perawatan kesehatan, meskipun mereka merasa malu dan takut. Pendekatan terstruktur dan berbasis teori, seperti Health Belief Model, penting dalam pengendalian tuberkulosis (TB). Kolaborasi efektif, dukungan keluarga, dan pendidikan kesehatan meningkatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan TB. Faktor seperti dukungan penyedia layanan, kepercayaan pada pemerintah, dan manajemen stigma juga penting untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan dan mengurangi putus pengobatan TB. Pendekatan holistik dan terintegrasi sangat diperlukan untuk keberhasilan eliminasi TB.


Keywords


komponen HBM; LTFU; self awareness; tuberkulosis

Full Text:

PDF

References


Bolon, C. M. T., Pasaribu, V. R., Manurung, R., & Situmorang, P. R. (2021). Efektivitas Pemberian Kesehatan The Health Belief Model Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Tb Paru Di Rs Tni Al Dr. Komang Makes Belawan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 7(2), 137-141.

Fitriyani, L., & Dwijayanti, F. (2023). Edukasi Teori Health Belief Model Pada Pasien Tuberkulosis Di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 2586-2589.

Gelaye, K. A., & Tilahun, B. (2021). Adherence to TB Treatment Remains Low during Continuation Phase among Adult Patients in Northwest Ethiopia.

Graciela, Y., Wisnuwardhani, D., & Hamdani, I. A. (2024). Tuberculous Meningoencephalitis in Lost To Follow-Up Patient: A Case Report. Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 12(1), 70-79.

Handayani, I. (2021). Tuberkulosis. Penerbit Nem.

Hudah, K., Wijaya, M., & Satyawan, I. A. (2023). Analisis Perencanaan Dan Kebijakan Komunikasi Yayasan Mentari Sehat Indonesia Dalam Program Eliminasi Tuberkulosis Di Sukoharjo.

Khaitan, A., Rai, S. K., Krishnan, A., Gupta, S. K., Kant, S., & Khilnani, G. C. (2022). “Better to Die Than Take These Medicines”: A Community-Based Qualitative Study on the Determinants of Treatment Loss-to-Follow-Up in Tuberculosis Patients in District Faridabad, Haryana, India. Cureus, 14(5).

Latif, N. A. I., Kep, M., Tiala, N. N. H., Kep, M., La Masahuddin, N., & Kep, M. (2023). Tuberkulosis: Tinjauan Medis, Asuhan Keperawatan, dan E-Health. CV. Ruang Tentor.

Lobis, Y. B., Murti, B., & Prasetya, H. (2020). Influences of Peer Support Group and psychosocioeconomic determinants on treatment compliance in HIV/AIDS patients: A path analysis evidence from Sragen, Central Java. Journal of Epidemiology and Public Health, 5(3), 348-358.

Manowati, L. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Lost to Follow-Up pada Pasien HIV/AIDS dengan Terapi ARV di RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Masita, M., & Andriani, H. (2023). Analisis Determinan Kejadian Loss to Follow-up (Putus Berobat) pada Pasien Tuberkulosis Paru: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(5), 798-806.

Mouafo, J. M. F., Yakam, A. N., Simo, C., Kamdem, J. S., Bowong, S., Fono, L. A., & Noeske, J. (2023). Prediction of pulmonary tuberculosis treatment outcome in a sub-Saharan African context. Journal of Public Health in Africa, 14(10).

Mouafo, J. M. F., Yakam, A. N., Simo, C., Kamdem, J. S., Bowong, S., Fono, L. A., & Noeske, J. (2023). Prediction of pulmonary tuberculosis treatment outcome in a sub-Saharan African context. Journal of Public Health in Africa, 14(10).

Netshifhefhe, L. E. (2023). Perceived factors associated with LTFU from Art Program among adults living with HIV in Vhembe District, South Africa (Doctoral dissertation).

Pebriyani, U., & Kurniati, M. (2021). Tuberculosis. Gracias Logis Kreatif.

Puput, A. (2022). Modul Informasi Dan Edukasi Obat Untuk Pasien Penyakit Tuberkulosis (TBC) (Doctoral dissertation, Universitas Al-Irsyad Cilacap).

Ramadhana, R., Tahlil, T., & Asniar, A. (2023). Pengalaman Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Agregat Dewasa dengan Tuberculosis Paru. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1890-1896.

Ramadhana, R., Tahlil, T., & Asniar, A. (2023). Pengalaman Pemanfaatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan pada Agregat Dewasa dengan Tuberculosis Paru. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1890-1896.

Saktiawati, A. M. I. (2021). Diagnosis dan terapi tuberkulosis secara inhalasi. UGM PRESS.

Sari, G. M., Amin, M., & Hidayati, L. (2020). Acceptance and commitment therapy on depression of pulmonary tuberculosis patient: an intervention based on the health belief model. Indonesian Nursing Journal Of Education And Clinic (INJEC), 5(2), 107-115.

Solanki, N., Sharma, P., Rupani, M. P., & Goswami, B. (2022). “I lost my faith and stopped taking the medicines”–need for an intervention model based on health belief constructs for improving adherence to tuberculosis treatment. Journal of Family Medicine and Primary Care, 11(6), 3006-3012.

Wibowo, S. A. (2022). Sosiodemografi terhadap strategi koping pasien TB paru di Jombang berbasis teori health belief model. Jurnal Keperawatan, 20(2), 10-19.

Wijaya, I. K. K., Handayani, L., Dedi, B., & Badrujamaludin, A. (2023). Health Education Audiovisual Berbasis Health Belief Model (HBM) terhadap Perilaku Kepatuhan Pasien Tuberkulosis. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 2390-2398.


Article Metrics

Abstract view : 249 times
PDF - 204 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.12.4.2024.829-839

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.