Hubungan Umur dan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
(1) Universitas Sari Mulia
(2) Universitas Sari Mulia
(3) Universitas Sari Mulia
(*) Corresponding Author
Abstract
Anemia menjadi masalah kesehatan utama pada negara berkembang dan berhubungan dengan meningkatnya angka kematian ibu dan bayi. Berdasarkan jumlah ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Pangkoh pada tahun 2023 sebanyak 108 ibu hamil yang diperiksa Hb pada trimester I dan trimester III dan yang mengalami anemia sebanyak 35 ibu hamil. Peneliti juga menemukan sebanyak 10 ibu hamil yang mengalami anemia dengan kadar Hb 8-10 gr/dl. Dari 10 ibu hamil tersebut, sebanyak 6 ibu yang mempunyai umur <20 tahun atau >35 tahun dan juga sebanyak 4 ibu yang memiliki >3 anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pangkoh. Penelitian kuantitatif dengan desain survey analitik dengan cross sectional. Sampel berjumlah 30 ibu hamil di Puskesmas Pangkoh pada bulan Agustus 2024 yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen lembar observasi dan hasil laboratorium pada buku register responden dan data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Ibu hamil berumur tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 17 orang (56,7%). Paritas ibu hamil tidak beresiko (1-3 anak) sebanyak 19 orang (63,3%). Ibu hamil dengan kadar Hb normal (≥11 gr/dl) sebanyak 16 orang (53,3%), dan kadar Hb tidak normal (<11 gr/dl) sebanyak 14 orang (46,7%). Tidak ada hubungan umur (p= 0,072 > 0,05) dan paritas (p= 0,072 > 0,05) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pangkoh. Tidak ada hubungan umur dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pangkoh. Diharapkan ibu hamil agar memprogram kehamilannya pada umur 20-35 tahun dan pada paritas 1-3 anak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afni, N., Pratiwi, D., Kodriati, N., Djannah, S. N., & Suryani, D. (2023). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Gamping 1 Kabupaten Sleman tahun 2022. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 23(1), 116–121. https://doi.org/10.24815/jks.v23i1.30609
Amalia, K., Eliska, & Nurhayati. (2022). Faktor-Faktor yang Berkaitan dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lasi. Prosiding Nasional FORIKES 2022: Pembangunan Kesehatan Multidisiplin, 58–65.
Ariani, S., Nurkholilah, S., & Winarni, L. M. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 12(1), 87–93. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v12i1.274
Arifah, D. A., & Mudlikah, S. (2024). Paritas Dan Usia Ibu Dengan Anemia Kehamilan Di Puskesmas Nelayan Kabupaten Gresik. Jurnal Kebidanan, 15(01), 45-55.
Asiyah, Y. N., Windayanti, H., Arsfandi, A., Permata, I., & Aisyah, S. (2022). Studi Literature Penyebab Anemia pada Ibu Hamil Trimester III. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 686–695.
Astutik, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jawa Timur: CV. Pustaka Abadi.
Atina, R. S. (2020). Analisis Kejadian Preeklampsia Berat pada Ibu Hamil di RS Muhammadiyah Palembang [Skripsi, STIKES Husada Borneo]. http://rama.binahusada.ac.id:81/id/eprint/205/
Fristika, Y. O. (2021). Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini, Umur ibu, Paritas dan Jenis Persalinan terhadap Nilai APGAR. Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang, 11(1), 99–110. https://doi.org/10.35325/kebidanan.v11i1.256
Gustanela, O., & Pratomo, H. (2022). Faktor Sosial Budaya yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil (A Systematic Review). MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia), 5(1), 25–32.
Helmita, S., Yarmaliza, & Zakiyuddin. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Samadua Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Jurnal Jurmakemas, 2(1), 178–202.
Hipson, M., Handayani, S., Arisandy, W., & Okzarani, B. D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Babul Ilmi_Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 15(2), 206–215.
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Mardiah, Damanik, L., Sembiring, A., Ginting, S., Imarina, & Rumodang. (2021). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Bejangkar Kabupaten Batubara Tahun 2020. Exellent Midwifery Journal, 4(2), 107.
Maryunani, A. (2016). Asuhan Kegawatdaruratan dalam Kebidanan (2nd ed.). Jakarta: CV. Trans Info Media.
Noli, F. J., Sumampouw, O. J., & Ratag, B. T. (2021). Usia, Masa Kerja dan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Buruh Pabrik Tahu. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 2(1), 15–21. https://doi.org/10.35801/ijphcm.2.1.2021.33578
Pitriani, T., Nurvinanda, R., & Lestari, I. P. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Meningkatnya Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4). http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kebidanan (4th ed.). Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Priyanti, S., Irawati, D., & Syalfina, A. D. (2020). Anemia dalam Kehamilan. Mojokerto: STIKes Majapahit Mojokerto.
Putri, Y. R., & Hastina, E. (2020). Asuhan Keperawatan Maternitas pada Kasus Komplikasi Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jawa Tengah: Pena Persada.
Qomarasari, D., & Pratiwi, L. (2023). Hubungan Umur Kehamilan, Paritas, Status Kek, Dan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik El’Mozza Kota Depok. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 14(2), 86–92. https://doi.org/10.34035/jk.v14i2.1050
Ratnawati, A. (2017). Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Rosita, S., & Afrianti, T. (2021). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Bblr Pada Balita Di Puskesmas Indrajaya Kabupaten Aceh Jaya. Serambi Akademica Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora, 9(3), 518–525.
Simbolon, D., Jumiyati, & Rahmadi, A. (2018). Modul Edukasi Gizi Pencegahan dan Penanggulangan Kurang Energi Kronik (KEK) dan Anemia Pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Deepublish.
Sukmawati, S., Widiasih, R., Mamuroh, L., & Nurhakim, F. (2021). Anemia Kehamilan Dan Faktor Yang Mempengaruhi: Studi Korelasi. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 21(1), 43–53. https://doi.org/10.36465/jkbth.v21i1.679
Tampubolon, R., Lasamahu, J. F., & Panuntun, B. (2021). Identifikasi Faktor-Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(4), 489–505. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i4.432
Wahyuni, D., Rohmatin, H., & Farianingsih. (2023). Hubungan Antara Usia Ibu dan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan, 15(2), 64–74.
WHO. (2020). New Thresholds For The Use Of Ferritin Concentrations To Assess Iron Status In Individuals And Populations. World Health Organization. Www.Who.Int/Publications-Detail/9789240000124
Article Metrics
Abstract view : 269 timesPDF - 41 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.12.4.2024.869-882
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.