Studi Komparasi Kondisi Demografi dan Kualitas Hidup Lansia Pra-Sejahtera di Wilayah Pertanian dan Industri
(1) Dinas Sosial Kabupaten Madiun
(2) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
(*) Corresponding Author
Abstract
Jumlah lansia yang tinggal di rumah tangga miskin mencapai 43,84%. Kondisi ini membuat lansia rentan memiliki kualitas hidup yang rendah. Sedangkan kualitas hidup lansia dipengaruhi oleh karakteristik demografi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik demografi dan kualitas hidup lansia di kawasan industri dan pertanian. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross sectional pada 175 lansia miskin penerima manfaat PKH. terdiri dari 100 lansia di kawasan pertanian dan 75 di kawasan industri. Variabel kualitas hidup diukur menggunakan WHOQOL-BREF dan data dianalisis menggunakan uji chi square. Berdasarkan kondisi demografis terdapat perbedaan yang signifikan status tempat tinggal, perkawinan, pendidikan, dan kesejahteraan (p <0,05) antara lansia yang tinggal di kawasan industri dan pertanian. Perbedaan yang bermakna (p> 0,05) juga ditemukan pada semua domain kualitas hidup dimana lansia yang tinggal di wilayah pertanian memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan lansia di kawasan industri. Hubungan antara kondisi demografi dan kualitas hidup menunjukkan bahwa jenis kelamin dan status pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan semua domain kualitas hidup. Struktur usia, status perkawinan dan riwayat pendidikan masing-masing hanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap domain lingkungan, sosial dan psikologis. Kualitas hidup masyarakat pra sejahtera di kawasan industri lebih rendah dibandingkan di kawasan pertanian. perbaikan kondisi lingkungan dan komunitas ramah lansia harus dilaksanakan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, A. D. (2019). Status Perkawinan Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia Di Pstw Sinta Rangkang Tangkiling Kalimantan Tengah. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 8(1), 1. https://doi.org/10.31596/jcu.v8i1.300
Badan Pusat Statistik. (2019). Katalog: 4104001. Statistik Penduduk Lanjut Usia Di Indonesia 2019, xxvi + 258 halaman.
Desita Putri Pradani. (2017). Klasifikasi Karakteristik Dampak Industri pada Kawasan Permukiman Terdampak Industri di Cemani Kabupaten Sukoharjo. Arsitektura, Vol. 15, N, 215–220.
Hancock, S., & Wells, Y. (2019). The change in quality of life for older Australians: A rural and urban comparison. Australian Journal of Rural Health, 27(4), 322–327. https://doi.org/10.1111/ajr.12553
Hariz, A. R. (2018). Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem ( Studi Kasus di Taman Industri BSB Semarang ). Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 1(1), 58–65.
Mudey, A., Ambekar, S., Goyal, R. C., Agarekar, S., & Wagh, V. V. (2011). Assessment of quality of life among rural and urban elderly population of Wardha district, Maharashtra, India. Studies on Ethno-Medicine, 5(2), 89–93. https://doi.org/10.1080/09735070.2011.11886394
Nawawi, I., Ruyadi, Y., & Komariah, S. (2015). Pengaruh Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Desa Lagadar. Sosietas, 5(2). https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i2.1528
Noerholm, V., Bech, P., Groenvold, M., Watt, T., Bjorner, J. B., & Rasmussen, N.-A. (2004). Quality of life in the Danish general population - Normative data and validity of WHOQOL-BREF using Rasch and item response theory models. Quality of Life Research, 13(2), 531–540.
Nursilmi, Kusharto, C. M., & Dwiriani, C. M. (2017). Hubungan Status Gizi dan Kesehatan dengan Kualitas Hidup Lansia di Dua Lokasi Berbeda. Mkmi, 13(4), 369–379.
Ridwan, M. (2019). Hubungan Karakteristik Demografi dan Sosial Ekonomi Dengan Kualitas Hidup Lansia Penerima Manfaat PKH di Kabupaten Madiun. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Ridwan, M. dan B. R. S. dan Y. P. (2019). Dinamika Demografis Dan Kualitas Hidup Lansia Wanita: Suatu Kajian Penerima Pkh Di Kabupaten Madiun. Prosiding SENDU_U_2019, 2, 978–979.
Skevington, S. M., Lotfy, M., & O’Connell, K. A. (2004). The World Health Organization’s WHOQOL-BREF quality of life assessment: Psychometric properties and results of the international field trial a Report from the WHOQOL Group. In Quality of Life Research. https://doi.org/10.1023/B:QURE.0000018486.91360.00
Tavares, D. M. dos S., Bolina, A. F., Dias, F. A., Ferreira, P. C. dos S., & Haas, V. J. (2014). Quality of life of elderly. Comparison between urban and rural areas. Fundação de Amparo à Pesquisa Do Estado de Minas Gerais (FAPEMIG), 9(3), 463–470.
Teguh Dwi Mena. (2019). Kajian Dampak Lingkungan Industri Terhadap Kualitas Hidup Warga Sekitar. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKES Cendikia Utama Kudus, 7(1), 156–175. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
TNP2K. (2013). Buku Tanya Jawab Umum Basis Data Terpadu Untuk Program Perlindungan Sosial.
Utami, M. P. S. (2016). Komorbiditas dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Varghese, B. (2020). A Comparative Study to Assess the Quality of Life among the Elder People Living in Rural and Urban Areas. 51–56. https://doi.org/10.4103/IOPN.IOPN
WHOQOL-BREF. (2009). In Handbook of Disease Burdens and Quality of Life Measures. https://doi.org/10.1007/978-0-387-78665-0_6927
Article Metrics
Abstract view : 712 timesPDF - 186 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jkj.9.2.2021.409-418
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
PPNI Univ. Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.