Do Religiosity Moderate Tax Discrimination and Tax Information Technology on Tax Evasion?
(1) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(3) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(*) Corresponding Author
Abstract
This study examines the influence of tax discrimination and information technology on tax evasion, with religiosity as a moderating variable. The increasing number of tax evasion cases in Indonesia highlights the need to explore factors that drive non-compliance among taxpayers. Many individuals remain reluctant to fulfil their tax obligations due to concerns about unfair treatment by tax authorities and mismanagement of tax revenues. This study employs a quantitative research design with primary data collected through a structured questionnaire distributed to 132 MSME taxpayers in the Special Region of Yogyakarta using snowball sampling. The data were analyzed using multiple linear regression and moderated regression analysis (MRA) with SPSS 26. The findings indicate that tax discrimination significantly increases tax evasion, as perceived unfairness in tax policies reduces taxpayers' willingness to comply. Conversely, tax information technology negatively affects tax evasion, as digital innovations enhance transparency, monitoring, and enforcement, making non-compliance more difficult. Religiosity is found to play a moderating role in both relationships. It weakens the positive impact of tax discrimination on tax evasion, suggesting that individuals with strong religious values are less likely to justify evasion, even when they perceive discrimination. Similarly, religiosity mitigates the negative effect of tax information technology on tax evasion, implying that religious taxpayers are more likely to comply when they perceive the tax system as fair and aligned with ethical principles. These findings emphasize the need for policymakers and tax authorities to ensure fair tax administration and strengthen digital tax systems while also considering ethical and religious values to promote voluntary compliance. Integrating technological advancements with moral reinforcement strategies may serve as a more comprehensive approach to reducing tax evasion and enhancing tax compliance in Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, A. W., Erawati, T., & Dewi, N. S. (2021). Pengaruh pemaham perpajakan, love of money, religiusitas terhadap keinginan melakukan penggelapan pajak (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Jurnal Ilmiah Akuntansi, 12(3), 101–113. http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/AKURAT
Ajzen. (1991). The Theory of planned Behavior. Disability, CBR and Inclusive Development, 33(1), 52–68. https://doi.org/10.1016074959789190020
Aliyudin, R. sukma, Ahmad, E. F., & Nizhan, N. (2021). Pengaruh sistem perpajakan, diskriminasi, teknologi, dan informasi perpajakan terhadap presepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. JAKSI Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Sistem Informasi Tahun, 2(2), 182–200.
Aulia Cahya Kamila1, Tutty Nuryati2, Elia Rossa3, Dewi Puspaningtyas Faeni4, S. M. (2023). Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi , Pengetahuan Perpajakan dan Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pengguna E-Commerce di Bekasi. 2(4).
Azka, M. D. (2024). Pengaruh Teknologi Informasi Perpajakan,Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan, Money Ethics, DanSanksi Pajak Terhadap Tax Evasion Dengan ReligiusitasSebagai Variabel Moderasi. 1–156. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/77713/1/Skripsi_Muhammad Dzulfikar Azka%2811190820000118%29.pdf
Bappeda.jogjaprov. (2024). Jumlah pemeluk agama DIY. https://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/cetak/314-jumlah-pemeluk-agama
Budiarto, D. S., Yennisa, ., & Nurmalisa, F. (2018). Hubungan antara Religiusitas dan Machiavellian dengan Tax Evasion: Riset Berdasarkan Perspektif Gender. Telaah Bisnis, 18(1), 19–32. https://doi.org/10.35917/tb.v18i1.91
Choiriyah, L. M., & Damayanti, T. W. (2020). Love of Money Religiusitas dan Penggelapan Pajak. Perspektif Akuntansi, 3(1), 17–31. https://doi.org/10.24246/persi.v3i1.p17-31
Christin, L., & Tambun, S. (2018). Pengaruh Money Ecthic dan Teknologi Informasi Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak Dimoderasi Dengan Religiustas. Media Akuntansi Perpajakan, 3(1), 94–109.
Databoks. (2023, September). Transaksi Mencurigakan Terbanyak dari Kasus Penggelapan pada Juli 2023. 28 September 2023, 1.
Dataindonesia.id. (2022, August). Ada 3.680 Dugaan Tindak Pidana Perpajakan pada Semester I/2022. 03 Agustus 2022, 1.
Detikjogja.com. (2024). No Title. 24 April 2024, 1.
Dewi, R. M., & Wibowo, S. (2022). Pengaruh Pemahaman Teknologi Informasi Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Penerapan PPH Serta PPN dan Tingkat Pendapatan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bagi Pelaku Commerce (Studi Kasus Pada Pelaku E-Commerce Di Kota Tangerang). Prosiding: Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 1–9.
Faradiza, S. A. (2018). Persepsi Keadilan, Sistem Perpajakan dan Diskriminasi Terhadap Etika Penggelapan Pajak. Akuntabilitas, 11(1), 53–74. https://doi.org/10.15408/akt.v11i1.8820
Fitriyanti, I., Fauzi, A., & Armeliza, D. (2017). The influence of appropriateness, technology and taxation information and discrimination against tax evasion. Jurnal Wahana Akuntansi, 12(1), 84–104. https://doi.org/10.21009/wahana.12.016
Ghozali, I. (2018). Book_2018_Ghozali.pdf.
Goodstats. (2024, June 12). 10 Negara Paling Religius di Dunia, Indonesia Salah Satunya! 12 Juni 2024. https://goodstats.id/article/10-negara-paling-religius-di-dunia-indonesia-salah-satunya-ODZm5
Gunawan. (2021). SEIKO : Journal of Management & Business Determinan Kesuksesan Implementasi Aplikasi e-Faktur. 4(1), 84–97. https://doi.org/10.37531/sejaman.v4i1.955
Hairuddin, S. H., & Anis. (2022). Pengaruh keadilan dan diskriminasi terhadap penggelapan pajak. YUME : Journal of Management, 5(1), 688–703. https://doi.org/10.37531/yume.vxix.436
Hasanah, L. F., & Mutmainah, K. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Atas Penggelapan Pajak (Tax Evasion) (Studi Empiris pada Wajib Pajak Usaha yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang). Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE), 2(1), 24–33.
Ikhsan, A. Y. K., Bawono, I. R., & Rasyid Mei Mustofa. (2020). Effect Of Tax Justice, Tax System, Technology And Information, And Discrimination Of Personal Perspection Of Personal Tax Mandatory About Tax Ethics. JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi, 8(1), 76–90. https://doi.org/10.30656/jak.v8i1.2441
Jamalallail, U. F., & Indarti, M. G. K. (2022). Determinan Penggelapan Pajak (Tax Evasion) Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Pemoderasi. KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, 14(1), 93–106. https://doi.org/10.22225/kr.14.1.2022.93-106
Kurnia, S. A., & Faisal. (2022). Pengaruh Keadilan Pajak, Sistem Perpajakan, Diskriminasi Pajak dan Etika Uang (Money Ethic) Terhadap Niat Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar di KPP Pratama Semarang Candisari). Diponegoro Journal of Accounting, 11(4), 1–14.
Nabilah, F., Masripah, M., & Hindria DPS, R. (2020). Persepsi WPOP Mengenai Diskriminasi Pajak,Pengetahuan Perpajakan, dan Norma Subjektif Terhadap Etika Penggelapan Pajak. Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 3(2), 165–183. https://doi.org/10.21632/saki.3.2.165-183
Pahala, I., Jaya, T. E., Nurdito, G. A., Ningrum, R., Musyaffi, A. M., Murdiyanti, Y., & Hajawiyah, A. (2022). The Effect of Tax Justice, Discrimination, And Religiosity on Tax Evasion Behavior. Quality - Access to Success, 23(188), 103–109. https://doi.org/10.47750/QAS/23.188.15
Paramitha, O., Cahyono, D., & Probowulan, D. (2020). Pengaruh Faktor Diskriminasi, Keadilan dan Teknologi Informasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Penggelapan Pajak di KPP Pratama Jember. Akuntansi Profesi, 11(1), 59–67.
Paskarely, A. A., & Ardillah, K. (2023). Pengaruh Keadilan , Sistem Perpajakan , Kecurangan Terhadap Persepsi WPOP Mengenai Etika Penggelapan Pajak. KALBISIANA :Jurnal Mahasiswa Institut Teknologi Dan Bisnis Kalbis, 9(2), 284–299.
Pratiwi, E., & Prabowo, R. (2019). Keadilan dan Diskriminasi Pajak Terhadap Penggelapan Pajak: Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi. AFRE (Accounting and Financial Review), 2(1), 8–15. https://doi.org/10.26905/afr.v2i1.3008
Putra, S. A., Fionasari, D., & Anriva, D. H. (2023). Pengaruh Keadilan Perpajakan, Sistem Perpajakan dan Diskriminasi Terhadap Penggelapan Pajak pada KantorPelayanan Pajak PratamaPekanbaru Tampan. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi, Bisnis & Akuntansi, 2, 392–401.
Putri, H. (2017). Pengaruh Sistem Perpajakan, Diskriminasi, Kepatuhan dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak. JOMFekom, 4(1), 2045–2059.
Putri Pramesty, A. C., & Ratnawati, J. (2023). Pengaruh Pemahaman Perpajakan Tentang Tarif Pajak, Sanksi Pajak, dan Keadilan Pajak terhadap Presepsi Mahasiswa Mengenai Penggelapan Pajak (Tax Evasion). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(2), 2461. https://doi.org/10.33087/jiubj.v23i2.3900
Rahmayanti, P. E., & Merkusiwati, N. K. L. A. (2023). Keadilan Perpajakan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi Perpajakan, Teknologi, Informasi Perpajakan, dan Tax Evasion. E-Jurnal Akuntansi, 33(10), 2761–2775. https://doi.org/10.24843/eja.2023.v33.i10.p16
Rambe. (2021). Pengaruh Keadilan Pajak, Sistem Perpajakan, Kemungkinan Terdeteksi Kecurangan, Dan Diskriminasi Terhadap Persepsi Etika Penggelapan Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Pekanbaru Tampan). Block Caving – A Viable Alternative?, 21(1), 1–9.
Razif. (2019). Pengaruh self assessment system, money ethics, dan teknologi dan informasi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak badan mengenai tax evasion (studi kasus pada kpp pratama langsa). (1) dan informasi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak badan mengenai. 1(1).
Reuters. (2025, January 14). Users frustrated as Indonesia’s tax system upgrade hit by problems. 14 Januari 2025, 1. https://www.reuters.com/markets/asia/users-frustrated-indonesias-tax-system-upgrade-hit-by-problems-2025-01-14/?utm_source=chatgpt.com
Santana, R., Tanno, A., & Misra, F. (2020). Pengaruh Keadilan, Sanksi Pajak Dan Pemahaman Perpajakan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Penggelapan Pajak. Jurnal Benefita, 5(1), 113. https://doi.org/10.22216/jbe.v5i1.4939
Seli Anggayasti, N. K., & Padnyawati, K. D. (2020). Pengaruh Keadilan Perpajakan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, Teknologi Dan Informasi Perpajakan Terhadap Penggelapan Pajak (Tax Evasion) Wajib Pajak Badan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Timur. Hita Akuntansi Dan Keuangan, 1(2), 731–761. https://doi.org/10.32795/hak.v1i2.1008
Sofha, D., & Utomo, S. D. (2018). Keterkaitan Religiusitas, Gender, Lom Dan Persepsi Etika Penggelapan Pajak. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 9(2), 43–61.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.)). ALFABETA.
Suprihatin, N. S. (2022). Tindakan Penggelapan Pajak Terhadap Money Ethics Dan Teknologi Informasi Yang Dimoderai Religiusitas. Balance : Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 7(1), 11. https://doi.org/10.32502/jab.v7i1.4565
Utama, M. S., Nimran, U., Hidayat, K., & Prasetya, A. (2022). Effect of Religiosity, Perceived Risk, and Attitude on Tax Compliant Intention Moderated by e-Filing. International Journal of Financial Studies, 10(1). https://doi.org/10.3390/ijfs10010008
Widjaja, P. N. K., Lambey, L., & Walandouw, S. K. (2017). Pengaruh Diskriminasi dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Persepsi Wajib Pajak Pribadi Mengenai Penggelapan Pajak di Kota Bitung (Studi Kasus pada WPOP di KPP Pratama Bitung). Going Concern : Jurnal Riset Akuntansi, 12(2), 541–552. https://doi.org/10.32400/gc.12.2.17961.2017
Yepta R, A. B., Mulyaning Tyas, A., Diskriminasi dan Halaman, P., & Yepta Bianca, A. R. (2023). Soetomo Accounting Review, Volume 1, Nomor 4, Hal 462-482 DI KOTA SIDOARJO BARAT (Studi Kasus Pada WPOP yang memiliki usaha di KPP Pratama Sidoarjo Barat).
Article Metrics
Abstract view : 83 timesPDF - 1 times
DOI: https://doi.org/10.26714/mki.15.1.2025.93-109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 | MAKSIMUM: Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang |
Maksimum: Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.