Ventilasi dan Pencahayaan Rumah Berhubungan dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita: Analisis Faktor Lingkungan Fisik

Salsabela Afifah Rafaditya(1), Agus Saptanto(2), Kanti Ratnaningrum(3*)


(1) Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) [SINTA ID : 6197914] Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan pada anak. Lingkungan, individu, dan perilaku merupakan faktor terjadinya ISPA anak. Peneliti ingin melakukan analisis hubungan faktor lingkungan fisik rumah terhadap kejadian ISPA pada balita.

Metode: Studi observasional dengan pendekatan cross sectional, teknik penentuan sampel menggunakan consecutive sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sokanegara, Purwokerto dengan sampel balita (12-59 bulan) sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sumber data berasal dari wawancara, pemeriksaan lingkungan fisik dan register Riwayat imunisasi. Analisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik.

Hasil: Luas ventilasi dan pencahayaan rumah memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian ISPA pada balita (p=0,019; p=0,049), sedangkan jenis atap, suhu, dan kelembaban tidak berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.

Kesimpulan: Luas ventilasi dan pencahayaan rumah berhubungan dengan ISPA pada balita.


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 912 times
PDF - 236 times

DOI: https://doi.org/10.26714/medart.3.2.2021.115-121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Contact

Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang, Indonesia
Email: [email protected]