Telekonseling Dismenorea terhadap Kecemasan dan Self Care pada Remaja Putri yang mengalami Dismenorea

Greiny Arisani(1*), Seri Wahyuni(2)


(1) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
(2) Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
(*) Corresponding Author

Abstract


Kejadian yang muncul saat pubertas adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya ciri-ciri kelamin sekunder, menarche dan perubahan psikis. Pada wanita pubertas ditandai dengan terjadinya menstruasi atau menstruasi. Menstruasi yang dialami remaja dapat menimbulkan masalah salah satunya adalah dismenorea. Dismenorea adalah masalah ginekologi paling umum yang dialami wanita dan salah satu dari beberapa penyebab nyeri pelvis yang berdampak negatif terhadap kualitas hidup dan pembatasan aktivitas. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meminimalisir tingkat intensitas dismenorea, mengurangi kecemasan remaja terhadap dismenorea dan meningkatkan self care remaja dengan melakukan telekonseling dengan subjek sasarannya adalah remaja putri yang mengalami dismenorea. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat adalah konseling online melalui komunikasi interpersonal konseling (KIP/K), informasi dan edukasi remaja yang mengalami nyeri menstruasi (dismenorea) dengan langkah-langkah konseling berupa GATHER (great, ask, tell, help, explain dan return). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa telekonseling dismenorea dapat mengurangi intensitas dismenorea, mengurangi kecemasan dan meningkatkan self care remaja dalam menghadapi dismenorea di setiap periode siklus menstruasi setiap bulannya sehingga telekonseling dapat menjadi alternatif komunikasi remaja putri yang dapat digunakan sebagai media komunikasi interpersonal konseling (KIP/K) remaja yang mengalami dismenorea untuk mengurngi intensitas dismenorea, mengurangi kecemasan dan meningkatkan self care.


Keywords


telekonseling, intensitas dismenorea, kecemasan, self care

Full Text:

PDF

References


Arisani, G. (2019). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Kadar Hemoglobin dan Paparan Asap Rokok dengan Kejadian Dismenore. Jurnal Kebidanan Midwiferia, 5(1), 1. https://doi.org/10.21070/mid.v5i1.2213.

Bajalan, Z., Moafi, F., & Moradibaglooei, M. (2018). Mental health and primary dysmenorrhea : a systematic review. 8942(May). https://doi.org/10.1080/0167482X.2018.1470619.

Bakar, A. Y. A., Mejah, H., & Amat, S. (2020). Qualitative expert views’ on the feasibility of tele-counseling services in Malaysia. Journal of Education and E-Learning Research, 7(3), 270–276. https://doi.org/10.20448/JOURNAL.509.2020.73.270.276.

Berkley, K. J. (2013). Dismenorrea primaria: una necesidad urgente. Pain Clinical Updates, XXI(June), 1–8. http://iasp.files.cms-plus.com/Content/ContentFolders/Publications2/PainClinicalUpdates/Archives/PCU_21-3_web_ES.pdf.

Bernardi, M., Lazzeri, L., Perelli, F., Petraglia, F., & Reis, F. M. (2017). Dysmenorrhea and related disorders. 6(0), 1–7. https://doi.org/10.12688/f1000research.11682.1.

Calis, K. A. (2019, September). Dysmenorrhea. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/253812-overview#a6.

Dorstyn, D., Hons, B. A., & Clin, M. P. (2012). Effectiveness of Cognitive Behavioural Therapy and Telecounselling for the Treatment of Psychological Problems Following Spinal Cord Injury. July.

Fernández-Martínez, E., Onieva-Zafra, M. D., & Parra-Fernández, M. L. (2019). The impact of dysmenorrhea on quality of life among Spanish female university students. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(5). https://doi.org/10.3390/ijerph16050713.

Handayani, H., Gamayanti, I. L., & Julia, M. (2016). Dismenore dan Kecemasan pada Remaja. Sari Pediatri, 15(1), 27. https://doi.org/10.14238/sp15.1.2013.27-31.

Harzif, A. K., Melisa;, S., & Budi, W. (2018). Fakta-fakta mengenai Menstruasi pada Remaja (Pertama). Medical Research Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Larasati, T., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja Primary Dysmenorrhea and Risk Factor of Primary Dysmenorrhea in Adolescent. Majority, 5(3), 79–84. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/download/1040/835.

Mejah, H., Yazid, A., Bakar, A., & Amat, S. (2020). The Provision of Tele-Counseling in Malaysia : An In-Depth Qualitative Analysis. 4(3), 291–298.

Osayande, A. S., Mehulic, S., & Southwestern, T. (2014). Diagnosis and Initial Management of Dysmenorrhea.

Pane, D. N., Fikri, M. EL, & Ritonga, H. M. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Sahin, N., Kasap, B., Kirli, U., Yeniceri, N., & Topal, Y. (2018). Assessment of anxiety-depression levels and perceptions of quality of life in adolescents with dysmenorrhea. 1–7. https://doi.org/10.1186/s12978-018-0453-3


Article Metrics

Abstract view : 50 times
PDF - 13 times

DOI: https://doi.org/10.26714/sjpkm.v4i1.12057

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Lihat Statistik Saya

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah Semarang

Telepon: 02476740287
Faks: 02476740287
Email: [email protected]