EVALUASI SIFAT MEKANIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE YANG DIISI SERAT BATANG PISANG DAN PARTIKEL ZEOLIT ALAM
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pohon pisang yang merupakan limbah, dimanfaatkan pelepahnya untuk
diambil seratnya guna pembuatan komposit. Pada penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi sifat mekanik serat batang pisang yang
dikombinasikan dengan serbuk mineral Zeolit, dan HDPE (Hight density
polyethylene) sebagai matrik komposit ini. Untuk mengetahui sifat mekanik
pada komposit dilakukan uji tarik ASTM D 638-02 dan DENT. Sebelum
dijadikan komposit, serat dilakukan treatment menggunakan larutan NaOH
5% selama 2 jam dan dikeringkan pada suhu kamar selama 3-4 hari. Metode
pembuatan komposit yaitu menggunakan injeksi molding (injection
moulding) yang sebelumya dilakukan penyerbukan semua bahan agar
tercampur sempurna dengan variasi komposisi serat zeolit berturut-turut
2%:3%, 3%:2%, 4%:1% dan ligamen dengan variasi panjang 6 mm, 8 mm,
dan 10 mm untuk spesimen uji. Hasil yang didapatkan komposit pengujian
komposit dalam penelitian ini berupa uji kekuatan tarik menurut standart
ASTM D 638-02 dan DENT. Hasil pengujian tarik dengan standart ASTM D
638-02 didapat nilai tertinggi maximum force, elongation, modulus young, dan
tensile strength terdapat pada HDPE murni dengan nilai maximum force
678,90 Newton, elongation 16%, modulus young 514,50 N/mm
2
dan tensile
strength 22,63 N/mm
2
. Ketangguhan fracture We (essensial kerja) komposit
terdapat pada spesimen komposit serat 4% zeolit 1% dengan nilai 203,27
kJ/m². Dapat disimpulkan komposit serat 4% zeolit 1% memiliki hubungan
linier we (essensial kerja) yang baik dibandingkan pada komposit lainnya.
diambil seratnya guna pembuatan komposit. Pada penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui potensi sifat mekanik serat batang pisang yang
dikombinasikan dengan serbuk mineral Zeolit, dan HDPE (Hight density
polyethylene) sebagai matrik komposit ini. Untuk mengetahui sifat mekanik
pada komposit dilakukan uji tarik ASTM D 638-02 dan DENT. Sebelum
dijadikan komposit, serat dilakukan treatment menggunakan larutan NaOH
5% selama 2 jam dan dikeringkan pada suhu kamar selama 3-4 hari. Metode
pembuatan komposit yaitu menggunakan injeksi molding (injection
moulding) yang sebelumya dilakukan penyerbukan semua bahan agar
tercampur sempurna dengan variasi komposisi serat zeolit berturut-turut
2%:3%, 3%:2%, 4%:1% dan ligamen dengan variasi panjang 6 mm, 8 mm,
dan 10 mm untuk spesimen uji. Hasil yang didapatkan komposit pengujian
komposit dalam penelitian ini berupa uji kekuatan tarik menurut standart
ASTM D 638-02 dan DENT. Hasil pengujian tarik dengan standart ASTM D
638-02 didapat nilai tertinggi maximum force, elongation, modulus young, dan
tensile strength terdapat pada HDPE murni dengan nilai maximum force
678,90 Newton, elongation 16%, modulus young 514,50 N/mm
2
dan tensile
strength 22,63 N/mm
2
. Ketangguhan fracture We (essensial kerja) komposit
terdapat pada spesimen komposit serat 4% zeolit 1% dengan nilai 203,27
kJ/m². Dapat disimpulkan komposit serat 4% zeolit 1% memiliki hubungan
linier we (essensial kerja) yang baik dibandingkan pada komposit lainnya.
Keywords
Serat Batang Pisang, Zeolit, HDPE, Injection Molding, Uji Tarik, Uji SEM.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 570 timesPDF - 126 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.18.2.2018.78-95
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 T R A K SI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
ADDRESS
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: [email protected] Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id