PENGARUH TEKANAN , TEMPERATUR DIE PADA PROSES SQUEEZE CASTING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PISTON BERBASIS MATERIAL BEKAS
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Squeeze casting sering juga disebut dengan liquid metal forging, merupakan suatu istilah yang
dipakai untuk menggambarkan suatu proses dimana logam cair didinginkan di dalam cetakan tertutup
sambil diberi tekanan luar yang biasanya berasal dari tenaga hidrolik. Terjadinya kontak antara logam cair
dengan punch dan die pada saat penekanan memungkinkan terjadinya perpindahan panas yang cukup
cepat. Ini akan menghasilkan struktur mikro yang lebih homogen serta perbaikan sifat mekanik. Material
yang digunakan untuk pengujian ini dan sekaligus sebagai pembanding diambil dari produk piston
Dhaihatsu dengan komposisi. 12.60 wt% Si, 2.80 wt% Cu, 1.58 wt% Ni, 0.87 wt% Mg, 0.36 wt% Fe, 0.15
wt% Mn, 0.076 wt% Zn, 0.016 wt% Pb, 0.009 wt% Sn, 0.006 wt% Ca dan selebihnya Al. Material dilebur
pada 750 oC, benda uji dibuat dengan menggunakan teknik squeeze casting dengan jalan memvariasikan
tekanan , temperature dan artificial Aging. Selanjutnya benda uji dikarakterisasi berupa kekerasan ,
porositas dan struktur mikro. Pada pengujian yang dilakukan, laju pendinginan material akibat pengaruh
tekanan dan temperatur die sangat signifikan pengaruhnya terhadap perbaikan sifat benda uji. Dari hasil
pengamatan, proses ini mampu menurunkan porositas sampai 85.00 % dan memperbaiki kekerasan
sebesar 5.30 % setelah dilakukan perlakukan panas T6. Tekanan serta temperatur die optimal didapatkan
pada 70 – 100 MPa dan 400 – 450 0C.
dipakai untuk menggambarkan suatu proses dimana logam cair didinginkan di dalam cetakan tertutup
sambil diberi tekanan luar yang biasanya berasal dari tenaga hidrolik. Terjadinya kontak antara logam cair
dengan punch dan die pada saat penekanan memungkinkan terjadinya perpindahan panas yang cukup
cepat. Ini akan menghasilkan struktur mikro yang lebih homogen serta perbaikan sifat mekanik. Material
yang digunakan untuk pengujian ini dan sekaligus sebagai pembanding diambil dari produk piston
Dhaihatsu dengan komposisi. 12.60 wt% Si, 2.80 wt% Cu, 1.58 wt% Ni, 0.87 wt% Mg, 0.36 wt% Fe, 0.15
wt% Mn, 0.076 wt% Zn, 0.016 wt% Pb, 0.009 wt% Sn, 0.006 wt% Ca dan selebihnya Al. Material dilebur
pada 750 oC, benda uji dibuat dengan menggunakan teknik squeeze casting dengan jalan memvariasikan
tekanan , temperature dan artificial Aging. Selanjutnya benda uji dikarakterisasi berupa kekerasan ,
porositas dan struktur mikro. Pada pengujian yang dilakukan, laju pendinginan material akibat pengaruh
tekanan dan temperatur die sangat signifikan pengaruhnya terhadap perbaikan sifat benda uji. Dari hasil
pengamatan, proses ini mampu menurunkan porositas sampai 85.00 % dan memperbaiki kekerasan
sebesar 5.30 % setelah dilakukan perlakukan panas T6. Tekanan serta temperatur die optimal didapatkan
pada 70 – 100 MPa dan 400 – 450 0C.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 557 timesPDF - 174 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.9.1.2009.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
ADDRESS
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: [email protected] Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id