Determinan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di Puskesmas I Denpasar Barat

Ari Febriyanti NM(1*), Ayu Sugiartini NK(2)


(1) Politeknik Kesehatan Kartini Bali
(2) Politeknik Kesehatan Kartini Bali
(*) Corresponding Author

Abstract


ASI merupakan makanan terbaik yang dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. World Health Organization (WHO) merekomendasikan Global Strategy for Infant and Young Child Feeding yang merupakan empat hal esensial dalam pemberian makanan bayi dan anak, salah satunya adalah pemberian ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan, atau yang disebut dengan ASI ekslusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui determinan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui. Desain penelitian ini adalah cross-sectional analitik. Subjek penelitian menggunakan 80 ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas I Denpasar Barat dengan analisis yang digunakan adalah chi-square dan regresi poisson. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (55,0%) tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Hasil bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p= 0,00), pengetahuan (p= 0,00), persepsi (p= 0,00), dukungan suami (p= 0,04), keterpaparan informasi (p= 0,00) dengan pemberian ASI Eksklusif. Faktor dominan yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif yaitu persepsi dengan nilai p= 0,01 (aPR= 6,49 95%CI: 1,3-31,8).


Keywords


determinan; ASI eksklusif; ibu menyusui

Full Text:

PDF

References


Astuti, I. (2013). Determinan pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui. Jurnal Health Quality, 4(1), 1–76.

Ayutifanie, D. (2015). Hubungan antara Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara dengan Bayi Usia> 6-12 Bulan (The Correlation between Early Initiation of Breast-feeding (IMD) with Exclusive Breastfeeding in the Primiparous Mother and the Baby. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73248

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Jakarta

Departemen Kesehatan RI. (2009). Kebijakan Dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan. Jakarta

Dewi, B. P., Salmah, U., & Ikhsan, M. (2014). Determinan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kebunsari Kecamatan Wonomulyo. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin Makasar. Retrieved from https://core.ac.uk/ download/pdf/25496672.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016. Bali

Fatmawati, L., & Rosida, L. (2016). Hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan keberhasilan pemberian asi eksklusif pada bayi usia 7–12 bulan di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta. http://digilib.unisayo gya z.ac.id/2009/

Fikawati, S., & Syafiq, A. (2010). Kajian Implementasi Dan Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini di Indonesia. Makara Kesehatan, 14(1), 17–24.

Green, L. W, Marshal. W, & Deeds, S. P. (1980). Health Education Planning A Diagnostic Approach. Mayfields Publising Co.

Kurniawan, B. (2013). Determinan keberhasilan pemberian air susu ibu eksklusif. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 27(4), 236–240.

Lestari, D., Zuraida, R., & Larasati, T. A. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Fajar Bulan. Jurnal Majority, 2(4).

Nabilla. (2016). Hubungan antara Persepsi dengan Perilaku Ibu Menyusui Menurut Teori Health Belief Model di desa Singojuruh Kecamatan.Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Notoatmodjo. (2010). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Rineka Cipta.

Nurafifa. (2014). Faktor Yang Berperan dalam Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif.

Nurcahyani, A. S., & Rohmah, F. (2017). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini dengan Keberhasilan Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Godean II. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta. http://digilib.unisayo gya.ac.id/2650/

Ramadani, M., & Hadi, E. N. (2010). Dukungan suami dalam pemberian asi eksklusif di wilayah kerja puskesmas air tawar kota padang, sumatera barat. Kesmas: National Public Health Journal, 4(6), 269–274.

Rohani. (2009). Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di kota Mataram.

Wahyuningsih, D. (2013). Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(2).


Article Metrics

Abstract view : 1338 times
PDF - 9 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jk.10.1.2021.23-34

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



JURNAL KEBIDANAN

Program Studi Kebidanan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
NRC Building, 2nd FLoor
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Tlp. +6224-76740288, Fax. +6224-76740287