Efektifitas promosi kesehatan oleh kader terhadap sikap dan perilaku pencegahan HIV/AIDS di Balecatur Yogyakarta

Dhesi Ari Astuti(1), Nurul Kurniati(2), Mega Ardina(3*)


(1) Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
(2) Program Studi Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
(3) Program Studi Komunikasi, Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


HIV/AIDS merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap pembangunan sosial ekonomi, stabilitas negara-negara berkembang. Upaya promotif sebagai bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) harus diimplementasikan. Implementasi kegiatan dalam promosi kesehatan diperlukan media promosi dengan berbagai cara untuk digunakan oleh pelaku promosi kesehatan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan, memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan atau mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran. Kader kesehatan telah dibuktikan dalam penelitian-penelitian sebelumnya memiliki pengaruh dalam pengetahuan, sikap atau perilaku. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas  kader  HIV/AIDS terhadap sikap dan perilaku pencegahan HIV AIDS pada ibu di Desa Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Metode penelitian ini dengan quasi-experimental study dengan pre test dan post test dengan analisis uji statistik Paired T test. Hasil penelitian ini secara statistik tidak terdapat perbedaan rerata sikap (p-value = 0,507 )  dan tidak terdapat perbedaan rerata perilaku pecegahan berisiko (p-value = 0,693) responden yang didampingi oleh kader yang bermakna sebelum dan sesudah satu kali pendampingan. Kesimpulan pendampingan oleh kader di Balecatur bukan merupakan faktor utama dalam promosi kesehatan untuk peningkatan sikap dan perilaku pencegahan terhadap HIV/AIDS.


Keywords


Pencegahan HIV/AIDS, Perilaku, Sikap

Full Text:

PDF

References


Astuti, D. A. (2014). Factors associated with higher uptake for HIV testing among indirect female sex workers (FSWs) in Yogyakarta Indonesia. Proceedings of the International Conference on Research, Implementation and Education of Mathematics and Sciences, 27–32.

Azwar. (2007). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar.

Fallen, R. (2010). catatan kuliah: keperawatan komunitas.

Jennings, L., Ssewamala, F. M., & Nabunya, P. (2016). Effect of savings-led economic empowerment on HIV preventive practices among orphaned adolescents in rural Uganda: results from the Suubi-Maka randomized experiment. AIDS Care, 28(3), 273–282.

Kemenkes. (2014). Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral pada Orang Dewasa. Depkes.

Nelson, B. R., Makarewich, C. A., Anderson, D. M., Winders, B. R., Troupes, C. D., Wu, F., Reese, A. L., McAnally, J. R., Chen, X., & Kavalali, E. T. (2016). A peptide encoded by a transcript annotated as long noncoding RNA enhances SERCA activity in muscle. Science, 351(6270), 271–275.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan.

Shroufi, A., Mafara, E., Saint-Sauveur, J. F., Taziwa, F., & Viñoles, M. C. (2013). Mother to mother (M2M) peer support for women in prevention of mother to child transmission (PMTCT) programmes: a qualitative study. PloS One, 8(6), e64717.


Article Metrics

Abstract view : 636 times
PDF - 1 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jk.10.2.2021.111-118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



JURNAL KEBIDANAN

Program Studi Kebidanan
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
NRC Building, 2nd FLoor
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Tlp. +6224-76740288, Fax. +6224-76740287