The Concept of Love and The Basis of Its Doctrines Between Maqamat and Haal
(1) Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri
(*) Corresponding Author
Abstract
Basically, Sufism is the spiritual "path" of the Sufis to achieve eternal happiness. Sufism's orientation is a noble love for Allah SWT. Throughout the history of Sufism, love (isyq) for the Sufis became an ideology as well as a method of spiritual purification. Love restores the essence of human life to the Qur'an and Allah alone so that it has an essential accentuation of spirituality. This research uses a qualitative approach. This type of research is a library of research by collecting and documenting all the data relating to Sufism, love, and teachings, especially in the Qur'an and some Sufi figures. The results of this study revealed the love of a wayfarer (Salik) obtained through the long spiritual journey (suluk) in his life. It includes the prayer and the foundation of his stages (maqaamat), such as repentance (tawba), renunciation (zuhd), patience (ṣabr), gratitude (syukr), and watchfulness (wara'), and his basic doctrines such as fear (khauf) and hope (raja’).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qur’an dan Terjemahannya. 1983/1984. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an Departemen Agama RI.
Al-Ataftazani, A. al-W. al-G. (1997). Sufi dari Zaman ke Zaman. Bandung:Penerbit Pustaka.
Aliffudin, Andi Wahyu. (2021). "Konsep Cinta: Studi Komparasi Antara Pemikiran Jalaluddin Rumi dan Erich Fromm". Laporan Penelitian. Surabaya: Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Asfari MS dan Otto Soekatno Cr. (2002). Mahabbah Cinta Rabi’ah al-Adawiyah.Yogyakarta: Bentang. Damis, Rahmi. (2014) "Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Ajaran CintaDalam Tasawuf". Al-Ulum, Vol. 14, No. 1, Juni 2014. 127-152.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Faisal, S. (2010). Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Farida, M. (2011). Perkembangan Pemikiran Tasawuf dan Implementasinya di Era Modern. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(1), 105–114.
Fuad, J. (2012). Pendidikan Karakter Dalam Pesantren Tasawuf. Tribakti: Jurnal Pemikiran Islam, 23(1), 60–76.
Ghazali, Abd. Moqsith. (2013). "Corak Tasawuf Al-Ghazali Dan
Relevansinya Dalam Konteks Sekarang". Al-Tahrir, Vol. 13, No. 1, Mei 2013. 61-85.
Hafiun, M. (2012). Teori Asal Usul Tasawuf. Jurnal Dakwah Media Komunikasi Dan Dakwah, 13(2), 241–253. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/jd.2012.13206
_________. (2017). "Zuhud Dalam Ajaran Tasawuf". Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, Vol. 14, No. 1, Juni 2017. 77-93.
Hamka. (1984). Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas. Hermayanti, Pungky, Purba, Arif Budimansyah, Lenggana, U. T. (2017).
Implementasi Metode Scoring System Sebagai Parameter dalam
Memahami Kajian Ilmu Tasawuf Berbasis Android. Jurnal Online Informatika, 2(2), 92–101. https://doi.org/10.15575/join.v2i2.110
Istiqomah, Clara Indria. (2020). "Konsep Cinta Jalaluddin Rumi Perspektif Hermeneutika". Tesis. Malang: Program Studi Ilmu Agama Islam Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Jazil, Saiful., Imam Musbikin, S. (2000). Senandung Cinta Jalaluddin Rumi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kaltsum, L. U. (2017). Ayat Cinta dalam Tafsir Sufi (Analisis Kata Hubb dalam Tafsir Dzu al-Nun al-Misri). Al-Itqan; Jurnal Studi Al-Qur’an, 3(1), 44–59.
Maharani, Sabrina. (2017). Filsafat Cinta. Jogjakarta: Garasi.
Marsudi, M. Maulana. (2017). "Tasawuf Jalaluddin Rumi Perspektif
Annemarie Schimmel". Jurnal al-Hikmah, Vol. 03, No. 1, Januari 2017.
Mashar, Aly. (2015). Taswuf: Sejarah, Madzhab, dan Inti Ajarannya". AlA'raf: Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat, Vol. XII, No. 1, Januari-Juni 2015. 97-117. ISSN: 1693-9867.
Nasution, H. (1990). Filsafat dan Mistisisme dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Ratna, N. K. (2011). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme hingga Poststrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwito. (2013). Relasi Cinta dalam Tasawuf. Teologia, 25(2).
Article Metrics
Abstract view : 753 timesPDF - 12 times
DOI: https://doi.org/10.26714/lensa.11.1.2021.42-53
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya (Lensa)
p-ISSN: 2086-6100; e-ISSN: 2503-328X
Published by: Faculty of Educational Science and Humanity,Universitas Muhammadiyah Semarang