Penurunan frekuensi nafas pada anak penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut menggunakan terapi inhalasi uap panas dengan minyak kayu putih

Diah Aulia Nofiasari(1*), Tri Hartiti(2)


(1) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah, yang memiliki tanda gejala khas seperti hidung tersumbat/flu, batuk, edema mukosa hidung dan hipersekresi mukus yang menyebabkan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan nafas. Terapi inhalasi uap panas dengan minyak kayu putih mampu mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif. Uap panas yang dihirup dapat melonggarkan/memperlebar jalan nafas, dan minyak kayu putih memiliki kandungan eucalyptol (cineole), khasiatnya sebagai pengencer lendir yang menyumbat saluran pernafasan, anti inflamasi, dan penekan batuk. Metode studi kasus adalah Deskriptif  dengan pendekatan Evidance Based Practice dengan 2 responden yang dilaksanakan selama 3 hari. Hasil menunjukkan bahwa kedua responden mengalami penurunan frekuensi nafas setelah pemberian terapi inhalasi uap panas dengan minyak kayu putih. Cara kerja terapi uap panas dengan minyak kayu putih dihirup dan masuk ke dalam tubuh dengan mudah akan melewati paru-paru dan dialirkan ke pembuluh darah melalui alveoli, meningkatkan konsumsi oksigen, denyut nadi meningkat, mengendurkan otot pernafasan, membuka pori-pori, setelah itu terjadi pengeluaran cairan/lendir yang menyumbat saluran pernafasan, setelah itu evaluasi tindakan yang didapatkan terjadi penurunan frekuensi nafas. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengukur suhu air 42 ºc -44ºc sebelum terapi dan melakukan pengkajian lengkap pada jalan napas: pola, kedalaman, usaha, serta irama nafas.

Keywords


Terapi inhalasi; minyak kayu putih; infeksi saluran pernafasan akut

Full Text:

PDF

References


Akhavani, M.A. (2016). Steam inhalation treatment for children. British Journal of General Practice, 55(516), 557. https://bjgp.org/content/55/516/557.1

Ashley K. Willington. 2013. Natural Cure for Sinus without Drugs : Permanent Sinus Relief. Lulu : Noah Publishing.

Gabrielle (2013). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hendley J. O. 2010. Inhalation. New England Journal of Medicine 347 (15), 1169-1174. https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=15847&tip=sid&clean=0

Irianto, K. (2014). Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular panduan klinis.61-96.Bandung: Alfabeta.

Julia B, Jane Buckle. (2016). Respiratory care. Clinical aromatherapy (Third Edition). 353–72. London: Churchill Livingstone.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Masriadi.(2017). Hubungan Merokok dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwizs5y077rrAhWPgUsFHZqTCvIQFjABegQIARAB&url=https%3A%2F%2Fjournal.universitaspahlawan.ac.id%2Findex.php%2Fners%2Farticle%2Fdownload%2F492%2F419&usg=AOvVaw2lJheUzM74xTEtODK-FEAi

NANDA. 2017. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Prima Medika

Nadjib BM.(2014). Liquid and vapour phase antibacterial activity of eucalyptus globulus essential oil susceptibility of selected respiratory tract pathogens. American Journal of Infectious Disease. https://thescipub.com/abstract/10.3844/ajidsp.2014.105.117

Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. Edisi 7. Vol. 3. Jakarta : EGC

Somantri, Irman. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Syaifuddin S. (2009). Anatomi Fisiologi. Jakarta: EGC

WHO (2015). Penanganan ISPA Pada Anak Di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. https://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8BahasaI.pdf?ua=1

Yanisa, Antia.(2019). pengaruh terapi inhalasi uap panas dengan minyak kayu putih terhadap bersihan jalan nafas pada anak dengan ispa : Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan. Universitas Esa Unggul. https://digilib.esaunggul.ac.id/pengaruh-terapi-inhalasi-uap-panas-dengan-minyak-kayu-putih-terhadap-bersihan-jalan-nafas-pada-anak-dengan-ispa-13122.html

Zulfa, Suharmiati.(2017). Pemanfaatan Minyak Kayu Putih (Melaleuca leucadendra Linn) sebagai Alternatif Pencegahan ISPA: Studi Etnografi di Pulau Buru. Jurnal Kefarmasian Indonesia. https://media.neliti.com/media/publications/178565-ID-pemanfaatan-minyak-kayu-putih-melaleuca.pdf

Zulnely, Gusmailina, Kusmiati E. 2015. Prospek Eucalyptus citriodora sebagai minyak atsiri potensial. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. https://smujo.id/files/psnmbi/M0101/M010120.pdf


Article Metrics

Abstract view : 1433 times
PDF - 520 times

DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i1.6268

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 diah aulia nofiasari, Tri Hartiti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats

Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang

Phone: 02476740287
Fax: 02476740287
Email: [email protected]