HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP KASUS GIZI BURUK PADA BALITA DI KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang : Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk. Menurut Depkes (2004) pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5 juta) balita kurang gizi, dimana 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang dan 1,5 juta (8,3%) anak gizi buruk. Data dari Dinas Kesehatan Kota semarang tahun 2005 menyebutkan tercatat 776 anak balita yang kurang gizi.
Metode : Merupakan penelitian eksplanatori karena menjelaskan hubungan antar variabel, dengan metode survei dan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tandang kecamatan Tembalang Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita di kelurahanTandang yang berjumlah 148 balita. Variabel bebas adalah umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga. Variabel terikat adalah status gizi balita. Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Status gizi balita sebagian besar termasuk gizi kurang dan buruk (52%). Tidak ada hubungan umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan status gizi balita.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan status gizi balita.
Kata kunci : karakteristik ibu, tingkat sosial ekonomi keluarga, status gizi balita.
Metode : Merupakan penelitian eksplanatori karena menjelaskan hubungan antar variabel, dengan metode survei dan pendekatan secara cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Tandang kecamatan Tembalang Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita di kelurahanTandang yang berjumlah 148 balita. Variabel bebas adalah umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga. Variabel terikat adalah status gizi balita. Analisa data menggunakan uji Chi Square.
Hasil : Status gizi balita sebagian besar termasuk gizi kurang dan buruk (52%). Tidak ada hubungan umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan status gizi balita.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan gizi ibu dan tingkat sosial ekonomi keluarga dengan status gizi balita.
Kata kunci : karakteristik ibu, tingkat sosial ekonomi keluarga, status gizi balita.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1301 timesPDF - 494 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
UNIMUS | Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang
email:[email protected] http://unimus.ac.id