MODEL KELELAHAN MATA PENGRAJIN KERAWANG BERDASARKAN PENGUKURAN VISUS MENGGUNAKAN MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINE (MARS)

Reni Hiola(1*), Bambang Widjanarko Otok(2), Rama Hiola(3)


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan mata berdasarkan visus pengrajin kerrawang di Kabupaten Gorontalo . Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik dengan kriteria GCV terkecil sebesar 0.022 dan R2 terbesar sebesar 0,958 yaitu model yang melibatkan jumlah basis fungsi (BF) = 38, maksimum interaksi (MI) = 3 dan Minimum Observasi antar knot (MO) = 1. Pengrajin kerawang sesudah bekerja cenderung mengalami kelelahan mata dibanding sebelum bekerja, sedangkan dengan pendekatan adaptive regression spline menunjukkan bahwa kelelahan mata berdasarkan visus pengrajin dipengaruhi oleh umur di atas 34 tahun diikuti dengan motif kerawang 2 atau 3 atau 4 warna benang dan visus sebelum bekerja lebih dari 0.25, lama kerja lebih dari 1 tahun.

Kata kunci: Kelelahan mata, visus, MARS, GCV


Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 486 times
PDF - 197 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jsunimus.4.1.2016.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Statistika

Editorial Office:
Department of Statistics
Faculty Of Mathematics And Natural Sciences
 
Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu No. 18 Semarang Indonesia



Published by: 
Department of Statistics Universitas Muhammadiyah Semarang

View My Stats

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License