PEMODELAN PRODUKSI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN SPATIAL ECONOMETRICS
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Produksi padi pada dasarnya tergantung pada variabel luas panen dan hasil per hektar, produksi padi dapat ditingkatkan jika luas panen mengalami peningkatan. Dalam penelitian ini dilakukan pendeskripsian produksi padi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya dari sudut pandang kewilayahan dengan matriks pembobot customaize, serta pemodelan produksi padi dengan menggunakan spatial econometrics.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran produksi padi di Provinsi Jawa Tengah mempunyai pola yang mengelompok antara wilayah yang saling berdekatan satu sama lain. Berdasarkan hubungan produksi padi (PP) dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu luas panen padi (LPP), produktivitas padi (PVP), jumlah petani padi (JPP), dan luas lahan sawah (LLS), dapat diartikan bahwa persamaan dan perbedaan karakteristik pada setiap kabupaten/kota yang berdekatan dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan produksi padi di Provinsi Jawa Tengah. Model yang memenuhi evaluasi
model spatial econometriks yaitu model SDEM (Spatial Durbin Error Models), artinya produksi padi di suatu wilayah dipengaruhi oleh luas panen padi, produktivitas, jumlah petani padi dan luas lahan sawah wilayah tersebut dan wilayah lain yang memiliki
karakteristik yang sama.
Kata Kunci : Produksi Padi, Spatial Durbin Error Models (SDEM), Spatial Econometrics
mempengaruhinya dari sudut pandang kewilayahan dengan matriks pembobot customaize, serta pemodelan produksi padi dengan menggunakan spatial econometrics.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran produksi padi di Provinsi Jawa Tengah mempunyai pola yang mengelompok antara wilayah yang saling berdekatan satu sama lain. Berdasarkan hubungan produksi padi (PP) dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu luas panen padi (LPP), produktivitas padi (PVP), jumlah petani padi (JPP), dan luas lahan sawah (LLS), dapat diartikan bahwa persamaan dan perbedaan karakteristik pada setiap kabupaten/kota yang berdekatan dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan produksi padi di Provinsi Jawa Tengah. Model yang memenuhi evaluasi
model spatial econometriks yaitu model SDEM (Spatial Durbin Error Models), artinya produksi padi di suatu wilayah dipengaruhi oleh luas panen padi, produktivitas, jumlah petani padi dan luas lahan sawah wilayah tersebut dan wilayah lain yang memiliki
karakteristik yang sama.
Kata Kunci : Produksi Padi, Spatial Durbin Error Models (SDEM), Spatial Econometrics
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 923 timesPDF - 572 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jsunimus.4.2.2016.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Statistika
Editorial Office:
Department of Statistics
Faculty Of Mathematics And Natural Sciences
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu No. 18 Semarang Indonesia
Published by:
Department of Statistics Universitas Muhammadiyah Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License