PEMODELAN RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI BERDASARKAN REGRESI LOGISTIK BIRESPON
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Diabetes dan hipertensi merupakan penyakit yang berhubungan erat. Mereka sering
terjadi bersama-sama sehingga dianggap sebagai “komorbiditas” (penyakit yang
mungkin ada pada pasien yang sama). Penderita hipertensi dapat mempunyai risiko
terkena diabetes. Demikian pula sebaliknya, risiko hipertensi juga dapat dialami oleh penderita diabetes. Untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi peluang kejadian sesorang terkena suatu penyakit akan lebih bermanfaat apabila dirumuskan dalam bentuk matematis. Salah satu analisis statistik yang dapat menggambarkan kejadian tersebut adalah analisis regresi logistik birespon yang merupakan pengembangan dari regresi logistik jika terdapat dua variabel respon biner dengan asumsi ada hubungan yang signifikan antar variabel respon. Berdasarkan analisis data secara deskriptif, diabetes dan hipertensi lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, serta paling banyak terjadi pada usia 55-64 tahun. Responden yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 30 Kg/ m2 cenderung terkena Diabetes.
Sedangkan responden yang terkena Hipertensi memiliki BMI antara 25 – 30 Kg/ m. Dalam penelitian ini diperoleh nilai odds ratio () sebesar 1.1454 yang artinya
terdapat dependensi antara kejadian Diabetes dengan Hipertensi.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Regresi Logistik Biner, Odds ratio.
terjadi bersama-sama sehingga dianggap sebagai “komorbiditas” (penyakit yang
mungkin ada pada pasien yang sama). Penderita hipertensi dapat mempunyai risiko
terkena diabetes. Demikian pula sebaliknya, risiko hipertensi juga dapat dialami oleh penderita diabetes. Untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi peluang kejadian sesorang terkena suatu penyakit akan lebih bermanfaat apabila dirumuskan dalam bentuk matematis. Salah satu analisis statistik yang dapat menggambarkan kejadian tersebut adalah analisis regresi logistik birespon yang merupakan pengembangan dari regresi logistik jika terdapat dua variabel respon biner dengan asumsi ada hubungan yang signifikan antar variabel respon. Berdasarkan analisis data secara deskriptif, diabetes dan hipertensi lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, serta paling banyak terjadi pada usia 55-64 tahun. Responden yang memiliki Body Mass Index (BMI) > 30 Kg/ m2 cenderung terkena Diabetes.
Sedangkan responden yang terkena Hipertensi memiliki BMI antara 25 – 30 Kg/ m. Dalam penelitian ini diperoleh nilai odds ratio () sebesar 1.1454 yang artinya
terdapat dependensi antara kejadian Diabetes dengan Hipertensi.
Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Regresi Logistik Biner, Odds ratio.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 740 timesPDF - 299 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jsunimus.5.2.2017.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Editorial Office:
Department of Statistics
Faculty Of Mathematics And Natural Sciences
Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu No. 18 Semarang Indonesia
Published by:
Department of Statistics Universitas Muhammadiyah Semarang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License