KUALITAS SEDIAAN JARINGAN KULIT METODE MICROWAVE DAN CONVENTIONAL HISTOPROCESSING PEWARNAAN HEMATOXYLIN EOSIN
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Prosesing jaringan histology masih menjadi gold strandar dalam penentuan diagnosis suatu penyakit. Prosesing jaringan yang baik dipengaruhi oleh suhu, reagen, waktu yang berbeda, dengan kekurangan dan kelebihanya Conventional histoprocessing menggunakan xylol dan suhu 72 ?C selama 18 jam sedangkan metode Microwave menggunakan isopropanol alcohol dan suhu 80 ?C selama 3 jam Jaringan kulit adalah jaringan dengan kandungan air 64 % sehingga ada kekawatiran terjadi kerusakan jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas sediaan jaringan kulit dengan metode Microwave dan Conventional histoprocessing dengan melihat kualitas penyerapan dan keseragaman warna menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin. Penelitian pendekatan cross sectional ini menggunakan 62 sampel dibuat preparat histology dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin kemudian dinilai kualitas sedian. Hasil pengamatan kualitas sedian histology jaringan kulit dengan metode Microwave didapatkan 96.1% hasil yang baik dan 3.9 %, hasil kurang baik. Metode Conventional histoprocessing didapatkan 94.8% hasil baik dan 5.2 % hasil yang kurang baik dengan demikian dilihat dari total skor pada table penilaian kualitas sediaan menunjukkan hasil yang baik pada kedua metode. Disimpulkan metode Microvawe dan Conventional histoprocessing keduanya baik untuk memproses jaringan histology khususnya jaringan kulit
Keywords
Histoprocessing, Microwave, Conventional
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 2776 timesPDF - 232 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jlabmed.1.1.2017.07-11
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Labora Medika
View My Stats
Program Studi Teknologi Laboratorium Medik Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung Laboratorium Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
Phone: 02476740295
Email: [email protected]