DISKRIPSI KETERAMPILAN PROSES SAINS CALON GURU KIMIA BERBASIS INQUIRY PADA PRAKTIKUM KIMIA DASAR
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Pendekatan inquiry merupakan kegiatan merumuskan masalah, mengumpulkan data, membuat hipotesis, melakukan percobaan, menjelaskan konsep yang terkait materi, dan menganalisis hasil
temuan. Pendekatan inuiry ini diintegrastikan dengan ketrerampilan proses sains calon guru kimia sehingga sesuai dengan kompetensi lulusan calon guru kimia. Dengan demikian, praktikum kimia dasar yang dilakukan akan lebih bermakna dan mengena bagi calon guru kimia. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterampilan proses sains melalui perkuliahan praktikum Kimia Dasar berbasis inquiry. Penalitian ini menggunakan metode action riset. Dan teknik pengumpulan data
melalui angket, lebar observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan perbedan yang mencolok antara sesi praktikum dengan pendekatan inquiry dengan praktikum konvensional.
Pendekatan inquiry mampu menghantarkan calon guru kimia menyajikan percobaan lebih bersifat eksploratif. Calon guru dituntut untuk mendesain kegiatan praktikum berdasarkan kasus-kasus yang diberikan kepada mereka. Kasus yang diberikan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang terintegrasi dengan keterampilan proses sains.penggunaan pendekatan inquiry mampu menggeser keterampilan proses sanis oleh calon guru kimia. Calon guru mapu menghasilkan desain praktikum, mampu megembangkan desain praktikum tersebut menjadi lebih bermanfaat dan bermakna. Respon calon guru sangat baik dan motivasi belajar calon guru terjadi peningkatan.
Kata kunci: Berbasis Inquiry, Keterampilan Proses Sains, Praktikum Kimia Dasar
temuan. Pendekatan inuiry ini diintegrastikan dengan ketrerampilan proses sains calon guru kimia sehingga sesuai dengan kompetensi lulusan calon guru kimia. Dengan demikian, praktikum kimia dasar yang dilakukan akan lebih bermakna dan mengena bagi calon guru kimia. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi keterampilan proses sains melalui perkuliahan praktikum Kimia Dasar berbasis inquiry. Penalitian ini menggunakan metode action riset. Dan teknik pengumpulan data
melalui angket, lebar observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dihasilkan perbedan yang mencolok antara sesi praktikum dengan pendekatan inquiry dengan praktikum konvensional.
Pendekatan inquiry mampu menghantarkan calon guru kimia menyajikan percobaan lebih bersifat eksploratif. Calon guru dituntut untuk mendesain kegiatan praktikum berdasarkan kasus-kasus yang diberikan kepada mereka. Kasus yang diberikan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang terintegrasi dengan keterampilan proses sains.penggunaan pendekatan inquiry mampu menggeser keterampilan proses sanis oleh calon guru kimia. Calon guru mapu menghasilkan desain praktikum, mampu megembangkan desain praktikum tersebut menjadi lebih bermanfaat dan bermakna. Respon calon guru sangat baik dan motivasi belajar calon guru terjadi peningkatan.
Kata kunci: Berbasis Inquiry, Keterampilan Proses Sains, Praktikum Kimia Dasar
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 777 timesPDF - 267 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jps.3.1.2015.8-12
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Jurnal Pendidikan Sains | Pendidikan Kimia
EXECUTIVE OFFICE
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
DEPARTMENT OF CHEMISTRY EDUCATION
FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES
MUHAMMADIYAH SEMARANG UNIVERSITY
Jl. Kedungmundu Raya No.18, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. (024)76740231, 76740231
email: jps@unimus.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
Journal Pendidikan Saisn (JPS)
ISSN:2339-0786, e-ISSN:2502-1443
Published by: Chemistry Education, Muhammadiyah Semarang University