Pemberdayaan Wanita Tani Kabupaten Kudus dalam Pembuatan Saus Cabai (Capsicum anuum)
(1) Prodi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang
(2) Prodi Teknologi Pangan Universitas PGRI Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Produksi cabai (Capsicum anuum) di Kabupaten Kudus yang cukup melimpah belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Buah cabai dapat diolah menjadi produk saus sehingga meningkatkan nilai ekonominya. Pengolahan cabai menjadi saus cabai dapat meningkatkan nilai jual sekaligus menghindari pembusukan berlebih ketika musim panen. Pengolahan cabai ini juga dapat menjadi alternatif pemberdayaan wanita tani di Kabupaten Kudus sehingga keterampilan dan produktivitasnya meningkat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan wanita tani di Kabupaten Kudus dalam pembuatan saus cabai demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pelaksanaan program dibagi menjadi tiga tahapan yaitu penyuluhan dan sosialisasi, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Peserta pelatihan adalah ibu-ibu wanita tani Kabupaten Kudus yang cenderung tidak produktif. Antusiasme peserta pelatihan terlihat dari keterlibatan dan partisipasi mereka dalam setiap tahapan program. Peningkatan keterampilan pembuatan saus cabai melalui pemberdayaan wanita tani Kabupaten Kudus ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan tingkat ekonomi masyarakat yang selama ini bergantung pada sektor pertanian.
Kata kunci: pemberdayaan, saus cabai, wanita tani.
Abstract
The high production of chilli (Capsicum anuum) in Kudus is not utilized yet. Chilli can be processed to other products such as chilli ketchup so its economical value is increasing. Chilli processing to ketchup is improve its price and also inhibit putrefaction when in harvest time. Its chilli processing can also empower peasant women in Kudus so it would increase their skill and productivity. The aim of this program is to empower peasant women in Kudus to process chilli ketchup. The program is devide into three steps: counseling and socialization, training, also monitoring and evaluation. The participants are peasant women in Kudus whose productivity is not so high.The participants antusiasm showed in their involvements and partisipations in each steps. Productivity of society are expected to improve by empower Kudus peasant women to produce chilli ketchup. So, the economy level is also been increased by its empowering program.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asni, N. & D. Novalinda. (2010). Teknologi pengolahan saus cabai berkualitas dan keamanan pangannya ditingkat petani provinsi jambi. Tersedia online https://fpdp.files.wordpress.com/2017/02/sauscabe.pdf. Diakses pada 14 Desember 2018.
BPS. (2015). Kudus dalam Angka. Tersedia Online http://kuduskab.go.id/arsip/ pdf/kda2015.pdf. Diakses Pada 14 Desember 2018.
Minarni, E. W., D. S. Utami, & N. Prihatiningsih. (2017). Pemberdayaan kelompok wanita tani melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan budidaya sayuran organik dataran rendah berbasis kearifan lokal dan berkelanjutan. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 147-154.
Nugraheni, M. & T. Hera. (2007). Peningkatan kapasitas dan kualitas produksi cabai merah kering dengan alat pengering sederhana di industri pangan dan rumah tangga (IPRT) Satrio Buwono Kecamatan Sanden Bantul. Tersedia online http://staffnew.uny.ac.id/ upload/132300107/pengabdian/upload-vucercabai02.pdf. Diakses pada 14 Desember 2018.
Nurdyansyah, F. & D. A. Widyastuti. (2017). Pengolahan limbah air kelapa menjadi nata de coco oleh ibu kelompok tani di kabupaten kudus. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 21(11), 22-30.
Septia, E. D., Windiana, L., & Amir, N. O. (2018). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dengan Teknologi Budidaya Aquavertikulture Pada Lahan Sempit. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 30-35.
Wandestri, F. Hamzah, & N. Harun. (2016). Penambahan beberapa konsentrasi xanthan gum terhadap mutu saos tomat (Solanum lycopersicum Lin.). Jom Faperta, 3(1), 1-9.
Yanti, D. & F. Arlius. (2018). Pemberdayaan masyarakat tani melalui pengembangan teknologi biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi alternatif pedesaan. Jurnal Pengabdia Kepada Masyarakat, 24(1), 537-543.
Article Metrics
Abstract view : 1443 timesPDF - 602 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.1.2.2019.81-85
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Surya Masyarakat
Jurnal Surya Masyarakat (JSM) is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Surya Masyarakat (JSM)
p-ISSN: 2623-0364; e-ISSN: 2623-0569
Published by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang