Pemberdayaan Perempuan pada Sanitasi Lingkungan di Masyarakat Tepi Kali Winongo di Kelurahan Ngampilan
(1) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Yogyakarta & Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(2) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
(3) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammdiyah Yogyakarta & Pusat Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Kampung Ngampilan terletak di sepanjang sungai Winongo dan beberapa tahun terakhir telah berdiri bangunan bertingkat di sebelah Timur kampung, hal ini menyebabkan beberap rumah tidak mendapatkan sinar matahari sehingga berisiko terhadap penyakit infeksi yang menular Apalagi di daerah ini merupakan daerah endemik DBD dan terdapat beberapa warga penderita TBC. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya paparan sinar matahari pagi baik untuk lingkungan hunian maupun untuk kesehatan manusia., untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gzi dan sumber – sumber gizi yang dapat mencegah terinfeksi bakteria. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pengabdian mayarakat ini diterima dengan baik dan antusias oleh masyarakat, yaitu dengan keterlibatan masyarakat pada setiap kegiatan dan diskusi yang dinamis.Dan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya paparan sinar matahari serta gizi yang dibutuhkan agar terhindar dari infeksi bakteria.
Kata kunci: sinar matahari pagi, gizi, kebersihan lingkungan
Abstract
The village of Ngampilan is located along the Winongo river and in the last few years a multi-storey building has been established to the east of the village, causing some houses to not get sunlight so that it is at risk of infectious diseases. Especially in this area is dengue endemic areas and there are some people with TB. This community service aims to increase knowledge about the importance of morning sun exposure both for residential environments and for human health, to increase knowledge about the importance of juice and nutritional sources that can prevent bacterial infection. This activity uses lecture and discussion methods. This community service is well received and enthusiastically by the community, namely with the involvement of the community in every dynamic activity and discussion. And there is an increase in public knowledge about the importance of sun exposure and the nutrients needed to avoid bacterial infections.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Depkes RI. (2002). Standar Rumah Sehat.
Musadad, A., (2006). Hubungan Faktor Lingkungan Rumah dengan Penularan TB paru Kontak Serumah. Jurnal Ekologi Kesehatan, V(3), 486-496.
Sari, CIN. (2005). Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Penyakit Malaria Dan Demam Berdarah Dengue.
Said, N. I. (2017). Kualitas air dan kesehatan Masyarakat. Available 10
December 2017 at http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuKesmas/BAB1.pdf
Seliari, T. (2008). Penataan Kampung Ngampilan Rw I Kelurahan Ngampilan Kecamatan Ngampilan Di Yogyakarta Menuju Kampung Sehat Sesuai Dengan Karakter Masyarakat Ngampilan Rw I. (Undergraduate thesis, Duta Wacana Christian University, 2008).
Article Metrics
Abstract view : 469 timesPDF - 121 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.1.2.2019.86-91
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Surya Masyarakat
Jurnal Surya Masyarakat (JSM) is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Surya Masyarakat (JSM)
p-ISSN: 2623-0364; e-ISSN: 2623-0569
Published by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang