Inisiasi Gerakan Shodaqoh Sampah Bagi Masyarakat Desa Trimurti, Bantul

Arie Kusuma Paksi(1*), Nanik Prasetyoningsih(2)


(1) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Terkait dengan tema pengabdian masyarakat, ternyata di masyarakat Desa Trimurti masih sangat perlu sosialisasi mengenai bahaya tumpukan sampah, hasil dari aktivitas rumah tangga, yang akan mengalami dekomposisi dan menghasilkan gas CH4 dan CO2 yang berdampak pada pemanasan global. Pengabdian dilakukan dengan maksud untuk memberikan informasi yang akurat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Trimurti mengenai pentingnya mengelola sampah rumah tangga dalam rangka mengurangi resiko pemanasan global. Permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut: (1) Pemahaman masyarakat mengenai bahaya pemanasan global masih perlu ditingkatkan, (2) Kesadaran masyarakat masih rendah mengenai pentingnya mengelola sampah rumah tangga; dan (3) Belum adanya manajemen pengelolaan sampah yang inovatif. Adapun penyelesaian masalah yang ditawarkan adalah sebagai berikut: (1) Peningkatan kesadaran masyarakat bahwa menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah, akan berdampak pada pengurangan resiko pemanasan global. Ini menjadi tanggungjawab semua warga, dan bukan hanya pemerintah; (2) Motivasi dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar khususnya bagi masing-masing rumah tangga; dan (3) Pendampingan Pemerintah Dukuh untuk melakukan sosialisasi prosedur pengelolaan sampah melalui program shodaqoh sampah. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Dukuh Gerso, dan telah dilaksanakan dengan baik bekerjasama dengan Masyarakat Dukuh Gerso dan Pemerintah Desa Trimurti. Hasil pelaksanaan kegiatan antara lain: pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Trimurti mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar meningkat, yakni dengan dibentuknya Gerakan Pengelola Sampah di setiap RT dibawah Koordinasi Kepala Dukuh Gerso dan di ketuai langsung oleh Ketua RT.  Inisiasi program shodaqoh sampah masih berlangsung di Dukuh Gerso, dan oleh pihak Desa akan disebarkan ke padukuhan yang lainnya di Desa Trimurti. Sementara itu, pelaksanakan gerakan shodaqoh sampah di Dukuh Besole baru sebatas inisiasi dikarenakan Kepala Dukuh dan warga masyarakat sedang mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya demi memulai gerakan pengelolaan sampah dengan model tersebut.

Kata kunci: shodaqoh sampah; kesehatan lingkungan; pemanasan global

 Abstract

 Related to the theme of community service, it turns out that in the community of Trimurti Village there is still a great need for socialization regarding the dangers of garbage piles, the result of household activities, which will experience decomposition and produce CH4 and CO2 gas and this will have an impact to global warming. Dedication was carried out with the intention of providing accurate information to improve the understanding of the Trimurti Village community about the importance of managing household waste in order to reduce the risk of global warming. The problems found are as follows: (1) Public understanding of the dangers of global warming still needs to be improved, (2) Public awareness is still low regarding the importance of managing household waste; and (3) The absence of innovative waste management. The solutions to the problems offered are as follows: (1) Increasing public awareness that protecting the environment through waste management will have an impact on reducing the risk of global warming. This is the responsibility of all citizens, and not just the government; (2) Motivation and socialization regarding the importance of protecting the surrounding environment, especially for each household; and (3) Assistance to the hamlet government to disseminate waste management procedures through the waste almsgiving program. The activity was carried out in Gerso Hamlet, and has been well implemented in collaboration with the Dukuh Gerso community and the Trimurti Village Government. The results of the implementation of the activities included: the knowledge and understanding of the Trimurti Village community about the importance of protecting the surrounding environment, namely the establishment of the waste management movement in each neighborhood under the coordination of Gerso Hamlet Heads and chaired directly by the Chairperson of the Neighborhood. The initiation of the waste almsgiving program is still ongoing in Gerso Hamlet, and by the Village will be distributed to other hamlets in Trimurti Village. Meanwhile, carrying out the waste almsgiving movement in Hamlet Besole was only limited to initiation because the Village Head and the community were preparing the next steps to start the waste management movement through almsgiving programme.


Keywords


waste almsgiving; environmental health; global warming

Full Text:

PDF

References


Peet, R., Robbins, P., & Watts, M. (Eds.). (2011). Global political ecology. Abingdon: Routledge.

Peraturan Pemerintah Nomer 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Wijayanti, W. P. (2013). Peluang pengelolaan sampah sebagai strategi mitigasi dalam mewujudkan ketahanan iklim kota Semarang. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9(2), 152-162.


Article Metrics

Abstract view : 471 times
PDF - 147 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.1-12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Surya Masyarakat

Jurnal Surya Masyarakat (JSM) is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jurnal Surya Masyarakat (JSM)
p-ISSN:  2623-0364; e-ISSN: 2623-0569
Published by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang