Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai Sumber Zat Besi Dalam Upaya Pencegahan Anemia Prakonsepsi
(1) Prodi Diploma III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal - Indonesia
(2) Prodi Diploma III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal - Indonesia
(3) Prodi Diploma III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal - Indonesia
(4) Prodi Diploma III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal - Indonesia
(5) Prodi Diploma III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama, Kota Tegal - Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
High risk groups experience anemia, namely adolescents, especially young women, this is due to the need for iron absorption peaking at the age of 14-15 years while young men, experiencing peak absorption of iron one or two years later. The main risk factors for iron deficiency anemia are low iron intake, poor absorption of iron, and periods of life when the need for iron is high. Food fortification is the most effective way to prevent iron deficiency. One of the foods that can prevent iron is green beans. Consuming 2 cups of green beans every day means consuming 50% of the daily requirement of iron, 18 mg and can increase hemoglobin levels for 2 weeks. The purpose of this PKM is to provide an alternative picture of food in increasing hemoglobin levels in adolescents. The method used in this PKM is screening anemia through examination of hemoglobin and health education in young women in SMK 1 Tegal City. PKM results show that there is an increase in adolescent knowledge about anemia, the number of adolescent girls experiencing anemia is 35% of the total respondents. Iron is the main nutrient that plays an important role in the synthesis of hemoglobin so that the lack of iron intake obtained from food causes hemoglobin levels to decrease.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar. (2015). Aneka Tanaman Apotek Hidup di Sekitar Kita. Jakarta : One Book.
Arisman M. (2007). Buku Ajar Ilmu Gizi dalam Kehidupan. Jakarta: EGC
Astawan. (2009). Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Depok: Penebaran Swadaya.
Ayu Sriningrat, I., Denny Yuliyatni, P., & Ani, L. (2019). Prevalensi Anemia Pada Remaja Putri Di Kota Denpasar. E-Jurnal Medika Udayana, 8(2), 1-6. doi:10.24843/MU.2019.V8.i2.P1
Aulia, G.Y., Udiyono, A. Saraswati, L.D., Adi, M.S. (2017). Gambaran Status Anemia Pada Remaja Putri Di Wilayah Pegunungan Dan Pesisir Pantai (Studi Di SMP Negeri Kecamatan Getasan Dan Semarang Barat). Artikel jurnal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Volume 5, Nomor 1, Januari 2017 (ISSN: 2356-3346). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm.
Departemen kesehatan RI. (2005). Gizi dalam Angka. Jakarta:Departemen Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2009). Profil Kesehatan Jawa Tengah. Semarang;
Direktur Bina Gizi. (2015). Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat (RAPGM) Tahun 2010-2014 [Internet]. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Available from: http://www.gizikia.depkes.go.id/ter bitan/rencana-aksi-pembinaangizi-masyarakat-rapgm-tahun- 2010-2014/?print=pdf
Faridah U, Indraswari V. (2017). Pemberian kacang hijau sebagai upaya peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri. 5th Urecol Proceeding. February 2017:215–22.
Heltty. (2008). Pengaruh jus kacang hijau terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah dalam konteks asuhan keperawatan pasien kanker dengan kemoterapi. Tesis. Jakarta: Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Ichsan, Rosyidah, Fitra. (2013). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA PGRI 3 Purwakarta. Naskah Publikasi. FK-UMS; Surakarta.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Masthalina, H. , Laraeni, Y dan Dahlia, Y.P. (2015). Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. KEMAS 11 (1), 80-86.
Milman, N. (2011). Anemia still a major health problem in many parts of the world! Review Article. Ann Hematol, 90:369-377.
Muchtadi. (2009). Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung: CV. Alfabet
Nisa, J., Chikmah, A.M., Zulfiana, E. (2019). Perilaku Konsumsi Sumber Enhancer Dan Inhibitor Fe dengan Kejadian Anemia Pada Kehamilan. Siklus: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal. Volume 8 (1), 41-47
Pratiwi E. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Siswi Mts Ciwandan Kota Cilegon Tahun 2015 [Internet]. Naskah Publikasi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Available from: http://repository.uinjkt.ac.id//dspac e/handle/123456789/29680
Retnorini, D. L., Widatiningsih, S., & Masini, M. (2017). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Dan Sari Kacang Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan, 6(12), 8. https://doi.org/10.31983/jkb.v6i12.1908
Rimawati, Kusumawati, Gamelia, Sumarah, Nugraheni. 2018. Intervensi Suplemen Makanan untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Volume 9 (3): 161-170
WHO. (2011). The global prevalence of anaemia in 2011. WHO, 1–48.
WHO. (2008). Worldwide Prevalence of Anemia 1993–2005: WHO Global Database on Anemia.
Wikanjaya dan Sungkar. (2014). Efektivitas Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Santri Mengenai Trichuris Trichiura di Pesantren X Jakarta Timur. Naskah Publikasi. FK UI: Jakarta
Article Metrics
Abstract view : 5199 timesPDF - 2022 times
DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.3.1.2020.42-47
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Surya Masyarakat
Jurnal Surya Masyarakat (JSM) is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jurnal Surya Masyarakat (JSM)
p-ISSN: 2623-0364; e-ISSN: 2623-0569
Published by: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Semarang