PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA TERHADAP DENSITAS MATERIAL CERAMIC MATRIX COMPOSIT (CMC) UNTUK APLIKASI FILTER GAS EMISI KENDARAAN
(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus mengalami
peningkatan dan tidak diimbangi dengan program pelestarian lingkungan
dengan baik sehingga menyebabkan tinginya polusi udara yang menjadi
penyebab berbagai penyakit, misalnya: meningkatnya penyakit mata,
kanker kulit, hipertensi, daya tahan tubuh menurun, anemia dan penurunan kemampuan otak. Perkembangan penggunaan filter gas emisi kendaraan bermotor di Indonesia masih rendah dan belum diaplikasikan di semua kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan material filter gas emisi yang banyak dipakai oleh pabrikan yaitu terbuat dari material keramik berserat yang dilapisi dengan logam mulia seperti Platinum (Pt), Palladium (Pd) dan Rhodium (Rh) dengan biaya pembuatan yang relatif cukup mahal. Penelitian pembuatan filter gas emisi dari material lokal dengan kelimpahan tinggi, seperti Tembaga dan Kuningan sudah banyak
dilakukan akan tetapi memiliki efisiensi yang rendah. Sedangkan
penelitian filter gas emisi dari material keramik masih dalam skala
Laboratorium. Oleh karena itulah pada penelitian ini dikembangkan
pembuatan filter gas emisi kendaraan dengan menggabungkan antara
material logam dan keramik dalam bentuk komposit/Ceramic Matrix
Composite (CMC) sehingga memiliki kemampuan ganda yaitu sebagai
katalis dan adsorben. Material filter gas emisi kendaraan yang dibuat
dengan uniaxial pressing pada tekanan kompaksi 25 MPa dan suhu
sintering 950oC dengan komposisi 80% volume Clay, 10% volume TiO2
dan 10% Karbon Aktif dengan bahan aditif Tembaga (Cu) sebesar 30%
dan 40% volume diperoleh densitas terbaik untuk masing-masing tekanan.
peningkatan dan tidak diimbangi dengan program pelestarian lingkungan
dengan baik sehingga menyebabkan tinginya polusi udara yang menjadi
penyebab berbagai penyakit, misalnya: meningkatnya penyakit mata,
kanker kulit, hipertensi, daya tahan tubuh menurun, anemia dan penurunan kemampuan otak. Perkembangan penggunaan filter gas emisi kendaraan bermotor di Indonesia masih rendah dan belum diaplikasikan di semua kendaraan bermotor. Hal ini disebabkan material filter gas emisi yang banyak dipakai oleh pabrikan yaitu terbuat dari material keramik berserat yang dilapisi dengan logam mulia seperti Platinum (Pt), Palladium (Pd) dan Rhodium (Rh) dengan biaya pembuatan yang relatif cukup mahal. Penelitian pembuatan filter gas emisi dari material lokal dengan kelimpahan tinggi, seperti Tembaga dan Kuningan sudah banyak
dilakukan akan tetapi memiliki efisiensi yang rendah. Sedangkan
penelitian filter gas emisi dari material keramik masih dalam skala
Laboratorium. Oleh karena itulah pada penelitian ini dikembangkan
pembuatan filter gas emisi kendaraan dengan menggabungkan antara
material logam dan keramik dalam bentuk komposit/Ceramic Matrix
Composite (CMC) sehingga memiliki kemampuan ganda yaitu sebagai
katalis dan adsorben. Material filter gas emisi kendaraan yang dibuat
dengan uniaxial pressing pada tekanan kompaksi 25 MPa dan suhu
sintering 950oC dengan komposisi 80% volume Clay, 10% volume TiO2
dan 10% Karbon Aktif dengan bahan aditif Tembaga (Cu) sebesar 30%
dan 40% volume diperoleh densitas terbaik untuk masing-masing tekanan.
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1004 timesPDF - 352 times
DOI: https://doi.org/10.26714/traksi.15.1.2015.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 T R A K SI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
TRAKSI : Majalah Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 1693-3451 (Pinted) e-ISSN : 2579-9738 (Online)
Published by: LP2M Unimus bekerjasama dengan APTI (Asosiasi Profesi Teknik Indonesia)
ADDRESS
Jl. Kasipah No. 12 Semarang
E-mail: [email protected] Call: 0248445768
Sponsors
Asosiasi Profesi Teknik Indonesia (APTI)
Website: www.apti.or.id