Mengulik Akar Kritis dalam Analisis Wacana Kritis dan Implementasinya Terhadap Teks Berita (Exploring Critical Roots in Critical Discourse Analysis and Its Implementation on News Text)

Aswadi Aswadi(1*)


(1) STKIP Muhammadiyah Rappang
(*) Corresponding Author

Abstract


Paradigma atau pemikiran kritis memandang bahwa individu tidaklah dianggap sebagai subjek yang netral yang bisa menafsirkan secara bebas sesuai dengan pikirannya karena dipengaruhi oleh kekuatan sosial yang ada di masyarakat. Bahasa/teks merupakan representasi yang berperan dalam membentuk subjek tertentu, tema wacana tertentu, maupun strategi di dalamnya. Reproduksi realitas dalam suatu teks pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh bahasa, simbolisasi pemaknaan dan politik penandaan. Praksis sosial memerlukan makna dan makna tidak bisa lepas dari bahasa. Makna mempertajam serta memengaruhi segala sesuatu yang dilakukan seseorang, maka semua praktik sosial tidak bisa lepas dari dimensi wacana.Analisis wacana termasuk dalam kategori paradigma kritis.Oleh karenanya, istilah analisis wacana kritis hadir untuk membedah kuasa-kuasa dalam teks. Analisis wacana kritis digunakan untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa, batasan yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang digunakan, dan topik yang dibicarakan, yang dalam berupa teks berita. Analisis wacana kritis yang digunakan mengacu pada model Van Dijk.

Kata kunci: kritis, analisis wacana kritis, teks berita

ABSTRACT

Paradigm or critical view considers that an individual is not considered a neutral subject who can interpret freely according to his mind because it is influenced by the social forces that exist in society. Language/text is a representation that plays a role in shaping a particular subject, a particular theme of discourse, as well as a strategy in it. Reproduction of reality in a text is basically strongly influenced by language, meaning symbolization, and political tagging. Social praxis requires meaning and meaning cannot be separated from language. Meaning can strengthen and influence everything that a person does, all social practices cannot be separated from the dimensions of discourse. Discourse analysis belongs to the category of critical paradigms. Therefore, the term critical discourse analysis is present to analyze the powers in the text. Critical discourse analysis is used to uncover the power that exists in each language process, the boundaries that are allowed to become discourse, the perspectives used, and the topics discussed, which in this study are news texts. Critical discourse analysis used refers to the Van Dijk model.


Keywords


critical; critical discourse analysis; news text

Full Text:

PDF

References


Denzin, Norman K dan Yvonna S. Lincoln. (2005), Handbook of QualitativeResearch, London: Sage Publication.

Eriyanto, (2001). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Gee, J. P. (2005).An Introduction to Discourse Discourse Analysis, Theory and Method, London and New York: Routledge.

Hall, S. (1992). Culture, Media dan Language. London:Routledge.

Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis: Landasan, Teori, Metodologi, dan Penerapan. Jakarta: Rajawali Press.

Littlejohn, S. (2002).Theories of Human Communication. California:Wadsworth Publishing Company.

Newman, L. W. (2000). Social Research Methods. London:Allyn and Bacon.

Pateda, M. (2011). Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa

Rogers, R. (2011). An Introduction to Critical Discourse Analysis in Education. New York: Routledge.

Santoso, A. (2012). Studi Bahasa Kritis, Menguak Bahasa Membongkar Kuasa. Bandung: CV Mandar Maju.

Van Dijk, T. A. (1994). Discourse and Cognition Society. In David C. & David M. (Eds). Communication Theory Today. Cambridge: Polity Press.

Wetherell, M., Taylor, S., Yates, S.J. (2001). Discourse Theory and Practice. London: Sage.


Article Metrics

Abstract view : 1807 times
PDF - 26 times

DOI: https://doi.org/10.26714/lensa.8.2.2018.176-188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0

 

 

Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya (Lensa)
p-ISSN: 2086-6100; e-ISSN: 2503-328X
Published by: Faculty of Educational Science and Humanity,Universitas Muhammadiyah Semarang

 

Member of: