PEMODELAN KETIMPANGAN DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR)

Lia Miftakhul Janah(1*), Widia Istiqomah(2), Maharani Andini(3)


(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Ketimpangan adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara satu dengan lainya. Ketimpangan menunjukkan ketidak meratanya pembangunan yang berjalan di suatu daerah tersebut. Di Jawa Tengah sendiri masalah ketimpangan antar masyarakat masih ada dalam kehidupan sehari hari. Metode Geographically Weight Regression (GWR)merupakan metode yang menghasilkan penaksir parameter model yang mempunyai sifat kelokalan pada masing-masing titik atau lokasi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memodelkan masalah ketimpangan yang terjadi di Provinsi Jawa tengah menggunakan metode Geographically Weight Regression (GWR)yang memiliki sifat kelokalan pada titik. Data yang digunakan bersumber dari Badan Pusat Statistika tahun 2015. Melalui metode Geographically Weight Regression didapatkan bahwa setiap kenaikan pada Jumlah Penduduk sebesar 1 satuan maka ketimpangan akan berkurang sesbesar 1.476. Setiap kenaikan 1 satuan pada Jumlah tenaga Kerja maka ketimpangan akan naik sebesar 1.009. Nilai AIC dari GWR
lebih kecil dibandingkan OLS yang berarti metode GWR lebih baik dibandingkan metode OLS dalam pemodelan masalah ketimpangan di Provinsi Jawa Tengah.
Kata Kunci: Ketimpangan, GWR, OLS

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 433 times
PDF - 141 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jsunimus.5.1.2017.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang

Editorial Office:
Department of Statistics
Faculty Of Mathematics And Natural Sciences
 
Universitas Muhammadiyah Semarang

Jl. Kedungmundu No. 18 Semarang Indonesia



Published by: 
Department of Statistics Universitas Muhammadiyah Semarang

View My Stats

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License