Pemanfaatan Tepung Kelakai Sebagai Bahan Pangan Alternatif Sumber Zat Besi Dalam Subtitusi Produk Cookies Chickpea Untuk Ibu Hamil Anemia

Angestya Verani Fahriza(1), Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi(2*), Sintha Fransiske Simanungkalit(3)


(1) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(2) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(3) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


The prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia increased significantly from 37.1% in 2013 to 48.9% in 2018. Anemia can be prevented and treated by consuming iron source foods. The purpose of this research is to utilize kelakai flour as an alternative food source of iron in the substitution of chickpea cookies products for pregnant women with anemia. The study used a Complete Randomized Design (RAL) consisting of three levels of treatment and two repetitions, namely: Comparison of chickpea flour and kelakai flour F1 (30g : 15g), F2 (27.5g: 17.5), F3 (25g : 20g). Analysis of organoleptic test data and chemical properties analysis used Kruskall Wallis test and ANOVA test. The results showed that in organoleptic testing substitution of kelakai flour had a real effect (p<0.05) on taste and aroma parameters. The result of substitution kelakai flour had a real effect (p<0.05) on ash, protein and iron content of cookies. Cookies F3 is the best formulation that had a chemical composition; 463.02 kcal of energy, 17.18% fat, 10.23% protein, 66.87% carbohydrates, 6.97mg of iron. The iron content of cookies F3 has qualified the claim of iron source of food products required by BPOM.


Keywords


pangan; gizi; subtitusi produk

Full Text:

PDF

References


Anggraini, D. D., Purnomo, W., & Trijanto, B. (2018). Interaksi Ibu Hamil dengan Tenaga Kesehatan dan Pengaruhnya Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet Besi (Fe) dan Anemia di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 83–89. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i2.346

AOAC. (2005). Association of Official Analytical Chemist 2005, Official Methods of Analysis: Association of Official Analytical Chemist 18th Edition.

Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 123–130. https://doi.org/10.30604/jika.v2i2.57

Aziah, A. A. N., Noor, A. Y. M., & Ho, L. H. (2012). Physicochemical and organoleptic properties of cookies incorporated with legume flour. International Food Research Journal, 19(4), 1539–1543. https://doi.org/10.1080/23311932.2016.1172389

BPOM. (2016). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 1–54.

BPOM RI. (2016). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Acuan Label Gizi. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 1–28.

Briawan, D., Amalia, L., Madanijah, S., & Dainy, N. C. (2015). Pengetahuan, Praktik Tenaga Kesehatan Dan Ibu Hamil Tentang Suplementasi Besi Di Wilayah Dengan Angka Kematian Ibu Yang Tinggi. Prosiding Seminar Hasil Hasil PPM IPB 2015, I, 67–80.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). (1992). Syarat Mutu dan Cara Uji Biskuit.

Deswati, D. A., Suliska, N., & Maryam, S. (2019). Pola Pengobatan Anemia Pada Ibu Hamil di Salah Satu Rumah Sakit Ibu dan Anak. FamilyEdu, 5(1), 13–21.

Dewi, D. P. (2018). Substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera L.) pada cookies terhadap sifat fsik, sifat organoleptik, kadar proksimat, dan kadar Fe. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 104–112. https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i2.22

Ekafitri, R., Afifah, N., Surahman, D. N., Kartika, N., Mayasti, I., Laelatul, F., & Cahyadi, W. (2019). Evaluasi Stabilitas Zat Besi dan Asam Folat serta Nilai Gizi dan Penerimaan Sensori. Biopropal Industri, 10(1), 15–28.

Hayati, H., & Martha, E. (2020). Status Gizi dan Sosial Ekonomi Sebagai Penyebab Anemia Ibu Hamil. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(1), 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v16i1.8658

Jukanti, A. K., Gaur, P. M., Gowda, C. L. L., & Chibbar, R. N. (2012). Nutritional quality and health benefits of chickpea (Cicer arietinum L.): A review. British Journal of Nutrition, 108, S12–S26. https://doi.org/10.1017/S0007114512000797

Kadir, S. (2019). Faktor Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bongo Nol Kabupaten Boalemo. Jambura Journal of Health Sciences and Research : Jambura Journal of Health Sciences and Research, 1(2), 1–5.

Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. In Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8). https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. 1–33. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Maharani, D. M., Haidah, S. N., & Haiyinah. (2005). Studi Potensi Kalakai (Stenochlaena palustris (BURM.F) BEDD), Sebagai Pangan Fungsional. 1–13.

Meiri, D. (2005). Mempelajari Kandungan Mineral dan Ketersediaan Biologis (Bioavaibilitas) Fe secara In Vitro pada Sayuran Lokal Daerah Palangkaraya dan Sekitarnya.

Prasetya, K. A. H., Wihandani, D. M., & Sutadarma, I. W. G. (2019). Hubungan Antara Anemia Dengan Prestasi Belajar Pada Siswi Kelas XI di Siswi SMAN 1 Abiansemal, Badung. E-Jurnal Medika, 8(1), 46–50. https://doi.org/10.24922/eum

Qamariah, N., & Yanti, R. (2018). Uji Kuantitatif Kadar Zat Besi dalam Tumbuhan Kelakai dan Produk Olahannya. Surya Medika, 3(2), 32–40. https://doi.org/10.33084/jsm.v3i2.96

Rauf, S., & Mustamin. (2020). Analisis Kandungan Zat Besi Cookies Subtitusi Tepung Jewawut dan Tepung Ikan Teri dalam Mengatasi Masalah Anemia Gizi Besi. Media Gizi Pangan, 27(1), 123–130.

Sholihah, N. M., Agustina, L., & Nugroho, A. (2018). Formulasi Tepung Bubur Bayi Berbahan Dasar Ubi Nagara dan Kalakai (Stenochlaena palustris) sebagai Bahan Fortifikasi Zat Besi dengan Flavor Alami Pisang Ambon. Riset Industri Hasil Hutan, 10(2), 75–82.

Thursina, D. (2010). Kandungan Mineral Kalakai (Stenochaena palustris) yang Tumbuh pada Jenis Tanah Berbeda Serta Dimasak dengan Cara Berbeda.

WHO. (2005). Nutritional Anemias. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/40707/WHO_TRS_405.pdf?sequence=1

Wulandini, P., & Triska, T. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Puskesmas RI Karya Wanita Pekanbaru. Menara Ilmu, 14(2), 122–128.

Yanti, D. A. M., Sulistianingsih, A., & Keisnawati. (2015). Faktor-Faktor Terjadinya Anemia pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan, 6(2), 79–87. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=424747&val=278&title=Faktor-Faktor Terjadinya Anemia Pada Ibu Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Lampung

Zaman, A. T. N., Agustia, F. C., & Aini, N. (2019). Pengembangan Biskuit Untuk Ibu Hamil Anemia Menggunakan Mocaf-Garut Yang Disuplementasi Daun Kelor Dan Hati Ayam. Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 3(1), 25–37.


Article Metrics

Abstract view : 1100 times
PDF - 430 times

DOI: https://doi.org/10.26714/jpg.11.2.2021.88-99

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pangan dan Gizi



Jurnal Pangan dan Gizi 
ISSN (print) 2086-6429 | 2086-6429  (online)
Organized by Department of Food Science and Technology, Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
Published by Prodi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang
W : https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPDG 
E : [email protected][email protected]

Jumlah Pengunjung :

 View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.